Israel Sesumbar Mampu Serang Iran Sendirian, Ini Respons Jenderal Teheran
Rabu, 12 April 2023 - 00:57 WIB
TEHERAN - Militer Israel sesumbar mampu menyerang Iran sendirian atau tanpa bantuan Amerika Serikat (AS). Komandan Angkatan Darat Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, merespons dengan meremehkan militer Zionis tersebut.
“Siapa pun yang memiliki pengetahuan dasar tentang kemampuan militer kedua belah pihak akan menyadari bahwa kekuatan rezim Zionis mungkin sebanding ukurannya dengan skala terbaru dari salah satu dari banyak operasi militer yang dilakukan Iran selama delapan tahun perang pada 1980-an,” kata Mousavi.
"Rezim Zionis, yang tenggelam dan tanda-tanda keruntuhannya menjadi lebih jelas dari sebelumnya, terlalu kecil untuk dianggap sebagai ancaman bagi Republik Islam Iran," lanjut Jenderal Mousavi yang disiarkan saluran Quds Force, seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa (11/4/2023).
Sebelumnya, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevi, telah mengatakan kepada Army Radio bahwa IDF siap untuk melakukan serangan pre-emptive terhadap Iran, bahkan tanpa bantuan AS.
“Kami siap untuk bertindak melawan Iran. Tentara Israel memiliki kemampuan untuk menyerang baik di negara-negara yang jauh maupun dekat. Di tahun-tahun mendatang, IDF akan secara signifikan memperkuat kemampuannya untuk [serangan pre-emptive terhadap Iran] dan, meskipun jaraknya, serangan seperti itu akan luar biasa," paparnya.
Halevi mengakhiri wawancara dengan mengatakan: "Kami tahu bagaimana bertindak sendiri. Kami adalah negara berdaulat yang berhak membuat keputusan sendiri. Alangkah baiknya jika Amerika Serikat berada di pihak kami, tetapi itu bukan kewajiban."
Militer Israel mengonfirmasi keyakinannya pada Senin lalu bahwa Iran sedang berupaya, melalui perwakilannya, untuk mengobarkan situasi di lapangan, dan sedang bekerja untuk menangkal risiko.
Pekan lalu, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan pembunuhan Milad Heidari, salah satu penasihat militernya, dalam serangan udara Israel di Suriah. IRGC berjanji untuk merespons.
Kantor berita Mehr melaporkan bahwa penasihat militer lainnya dari IRGC, Miqdad Mahqani, terluka dalam serangan Israel dan meninggal akibat luka-lukanya.
“Siapa pun yang memiliki pengetahuan dasar tentang kemampuan militer kedua belah pihak akan menyadari bahwa kekuatan rezim Zionis mungkin sebanding ukurannya dengan skala terbaru dari salah satu dari banyak operasi militer yang dilakukan Iran selama delapan tahun perang pada 1980-an,” kata Mousavi.
"Rezim Zionis, yang tenggelam dan tanda-tanda keruntuhannya menjadi lebih jelas dari sebelumnya, terlalu kecil untuk dianggap sebagai ancaman bagi Republik Islam Iran," lanjut Jenderal Mousavi yang disiarkan saluran Quds Force, seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa (11/4/2023).
Sebelumnya, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevi, telah mengatakan kepada Army Radio bahwa IDF siap untuk melakukan serangan pre-emptive terhadap Iran, bahkan tanpa bantuan AS.
“Kami siap untuk bertindak melawan Iran. Tentara Israel memiliki kemampuan untuk menyerang baik di negara-negara yang jauh maupun dekat. Di tahun-tahun mendatang, IDF akan secara signifikan memperkuat kemampuannya untuk [serangan pre-emptive terhadap Iran] dan, meskipun jaraknya, serangan seperti itu akan luar biasa," paparnya.
Halevi mengakhiri wawancara dengan mengatakan: "Kami tahu bagaimana bertindak sendiri. Kami adalah negara berdaulat yang berhak membuat keputusan sendiri. Alangkah baiknya jika Amerika Serikat berada di pihak kami, tetapi itu bukan kewajiban."
Militer Israel mengonfirmasi keyakinannya pada Senin lalu bahwa Iran sedang berupaya, melalui perwakilannya, untuk mengobarkan situasi di lapangan, dan sedang bekerja untuk menangkal risiko.
Pekan lalu, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan pembunuhan Milad Heidari, salah satu penasihat militernya, dalam serangan udara Israel di Suriah. IRGC berjanji untuk merespons.
Kantor berita Mehr melaporkan bahwa penasihat militer lainnya dari IRGC, Miqdad Mahqani, terluka dalam serangan Israel dan meninggal akibat luka-lukanya.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda