Kim Jong-un Serukan Perluasan Kemampuan Perang Ofensif
Selasa, 11 April 2023 - 16:39 WIB
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un , menyerukan untuk memperluas pencegahan perang negaranya dengan cara yang lebih praktis dan ofensif. Demikian laporan media pemerintah Korut, merespons latihan militer bersama Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).
Menurut kantor berita Korut, KCNA, pernyataan itu dilontarkan Kim Jong-un saat memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa Senin kemarin.
KCNA melaporkan Kim Jong-un mengangkat kebutuhan untuk memperluas pencegahan perang Korut dengan kecepatan yang meningkat dengan cara yang lebih praktis dan ofensif dan untuk menerapkannya secara efektif sebagai langkah untuk kontrol dan manajemen yang lebih ketat atas keamanan yang semakin memburuk di Semenanjung Korea.
Pada pertemuan itu, Korut "membahas hal-hal praktis dan langkah-langkah industri untuk menyiapkan berbagai proposal aksi militer yang tidak ada sarana dan cara penanggulangan yang tersedia bagi musuh," tambah KCNA seperti dikutip dari kantor berita Korsel, Yonhap, Selasa (11/4/2023).
Laporan itu juga datang pada peringatan 11 tahun Kim Jong-un menjabat sebagai sekretaris pertama Partai Buruk Korea.
Foto-foto yang dirilis oleh KCNA menunjukkan Kim Jong-un mengarahkan jarinya ke apa yang tampak seperti peta Korsel, kemungkinan menunjukkan bahwa senjata Korut dapat menempatkan Korsel dalam jangkauan operasional.
Beberapa pengamat mengatakan Kim Jong-un tampaknya menunjuk ke daerah di sekitar pangkalan militer utama AS di Pyeongtaek, 65 kilometer selatan Seoul, tetapi tidak dapat dikonfirmasi karena peta di foto tampak buram.
Pertemuan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea setelah uji coba senjata Korut sebagai protes atas latihan militer bersama oleh Seoul dan Washington. Korut mengecam latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi terhadapnya.
Korut baru-baru ini mengintensifkan tindakan provokatifnya, seperti peluncuran hulu ledak nuklir taktis Hwasan-31 dan drone tempur berkemampuan nuklir bawah air Haeil, sebagai tanggapan atas latihan militer musim semi sekutu.
Korut telah meningkatkan upaya untuk mengembangkan berbagai rudal jarak pendek yang mampu membawa hulu ledak nuklir taktis, menargetkan Korea Selatan yang disebutnya sebagai "musuh yang tidak diragukan lagi".
Menurut kantor berita Korut, KCNA, pernyataan itu dilontarkan Kim Jong-un saat memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa Senin kemarin.
KCNA melaporkan Kim Jong-un mengangkat kebutuhan untuk memperluas pencegahan perang Korut dengan kecepatan yang meningkat dengan cara yang lebih praktis dan ofensif dan untuk menerapkannya secara efektif sebagai langkah untuk kontrol dan manajemen yang lebih ketat atas keamanan yang semakin memburuk di Semenanjung Korea.
Pada pertemuan itu, Korut "membahas hal-hal praktis dan langkah-langkah industri untuk menyiapkan berbagai proposal aksi militer yang tidak ada sarana dan cara penanggulangan yang tersedia bagi musuh," tambah KCNA seperti dikutip dari kantor berita Korsel, Yonhap, Selasa (11/4/2023).
Laporan itu juga datang pada peringatan 11 tahun Kim Jong-un menjabat sebagai sekretaris pertama Partai Buruk Korea.
Foto-foto yang dirilis oleh KCNA menunjukkan Kim Jong-un mengarahkan jarinya ke apa yang tampak seperti peta Korsel, kemungkinan menunjukkan bahwa senjata Korut dapat menempatkan Korsel dalam jangkauan operasional.
Beberapa pengamat mengatakan Kim Jong-un tampaknya menunjuk ke daerah di sekitar pangkalan militer utama AS di Pyeongtaek, 65 kilometer selatan Seoul, tetapi tidak dapat dikonfirmasi karena peta di foto tampak buram.
Pertemuan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea setelah uji coba senjata Korut sebagai protes atas latihan militer bersama oleh Seoul dan Washington. Korut mengecam latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi terhadapnya.
Korut baru-baru ini mengintensifkan tindakan provokatifnya, seperti peluncuran hulu ledak nuklir taktis Hwasan-31 dan drone tempur berkemampuan nuklir bawah air Haeil, sebagai tanggapan atas latihan militer musim semi sekutu.
Korut telah meningkatkan upaya untuk mengembangkan berbagai rudal jarak pendek yang mampu membawa hulu ledak nuklir taktis, menargetkan Korea Selatan yang disebutnya sebagai "musuh yang tidak diragukan lagi".
(ian)
tulis komentar anda