Adik Kim Jong-un Punya Pesaing untuk Berebut Kekuasaan, Ini Sosoknya

Rabu, 29 April 2020 - 00:05 WIB
Diktator muda Korea Utara Kim Jong-un (tengah), adik perempuannya; Kim Yo-jong (kiri) dan pamannya; Kim Pyong-il. Foto/REUTERS/AP/Wikimedia Commons
SEOUL - Kim Yo-jong, adik diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un ramai disebut sebagai calon pengambil alih kekuasaan sejak rumor sang kakak sakit keras atau bahkan meninggal. Namun, ada sosok yang bisa menjadi pesaing kuat untuk merebut kekuasaan jika negara itu tidak menghendaki perempuan sebagai sosok pemimpin.

Sosok pesaing Kim Yo-jong adalah paman Kim Jong-un yang bernama Kim Pyong-il. Dia adalah saudara tiri dari ayah Kim Jong-un; Kim Jong-il.

Sang paman baru-baru ini pulang ke Korut setelah menghabiskan 30 tahun tinggal di luar negeri sebagai diplomat. Para ahli mengatakan kemunculan Kim Pyong-il di panggung politik Korea Utara dapat memperumit suksesi.



Kim Pyong-il telah dianggap sebagai ancaman bahkan oleh ayah Kim Jong-un ketika berkuasa. Itulah yang menjadi salah satu alasan dia menghabiskan waktu begitu lama di luar negeri dengan- menjadi duta besar Korea Utara untuk Finlandia, Bulgaria, Hongaria dan Polandia.

Menurut sejumlah laporan yang diberitakan media Barat, pendiri Korut Kim Il-sung (kakek Kim Jong-un) semasa berkuasa menganggap Kim Pyong-il berpotensi menjadi kepala militer. Sedangkan Kim Jong-il berpotensi mengambil alih partai. Pada akhirnya, Kim Jong-il yang jadi penguasa Korut dan kemudian diteruskan oleh Kim Jong-un hingga sekarang.

Paman dari diktator Korut itu disebut-sebut telah menjadi tokoh populer di Pyongyang sebelum pengasingannya di luar negeri yang sangat lama. Dia dikenal sebagai tuan rumah pesta di mana orang-orang akan menyebut namanya.

China juga dilaporkan tertarik pada sosok Kim Pyong-il, mengingat dia alternatif jika perubahan rezim terjadi di Korea Utara.

Pria berusia 65 tahun itu kembali ke Pyongyang musim panas lalu setelah pensiun sebagai diplomat dan disebut sebagai tokoh populer karena kemiripannya dengan ayahnya Kim Il-sung.

Masyarakat Korea Utara dibangun di atas sekte kepribadian di sekitar keluarga Kim, dan sesuatu yang tampaknya sepele seperti penampilan kemungkinan akan berpengaruh besar pada para penentu penguasa di rezim Korut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More