Pengunjuk Rasa Coba Bakar Restoran Favorit Macron di Paris

Jum'at, 07 April 2023 - 09:39 WIB
Restoran favorit Presiden Prancis Emmanuel Macron jadi sasaran serangan demonstran. Foto/Al Arabiya
PARIS - Para pengunjuk rasa menyalakan api di salah satu restoran favorit Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris pada hari Kamis selama bentrokan dengan polisi anti huru hara di wilayah kelas atas Brasserie.

Staf di La Rotonde di daerah Montparnasse terpaksa memadamkan api di tenda restoran tempat Macron mengadakan pesta kemenangan selama kampanye pemilu 2017 yang sukses.

Seorang jurnalis AFP melihat sekelompok pria berpakaian berwarna hitam dengan kembang api dan melemparkan batu ke arah restoran tersebut seperti dilansir dari Al Arabiya, Jumat (7/4/2023).



Kebakaran itu disebabkan oleh suar yang dilemparkan ke tenda kain, dengan petugas pemadam kebakaran harus memadamkannya.



Barisan polisi anti huru hara dibentuk untuk melindungi bisnis pada hari ke 11 aksi protes nasional dan pemogokan terhadap upaya Macron yang sangat tidak populer dengan meningkatkan usia pensiun menjadi 64 tahun dari 62 tahun.

Sofa beludru merah dan pencahayaan lembut La Rotonde, tempat nongkrong Belle Epoque yang pernah sering dikunjungi Picasso, telah lama menjadi favorit Macron dan istrinya Brigitte.

Mantan bankir investasi itu mengadakan pertemuan strategi di sana saat dia mempersiapkan pencalonannya sebagai presiden pada 2017 dan diketahui makan di sana bersama istrinya sejak memenangkan kekuasaan.

Dalam keputusan yang dikritik sebagai elitis oleh lawan-lawannya pada saat itu, Macron menggunakan La Rotonde untuk menjamu staf dan sekutu politik sebuah partai setelah dia memenangkan putaran pertama pemungutan suara pada 2017.



Restoran tersebut sebelumnya juga telah menjadi sasaran karena hubungannya dengan presiden berusia 45 tahun itu.

Pada tahun 2020, selama protes anti-pemerintah yang penuh kekerasan oleh apa yang disebut "Rompi Kuning", dugaan serangan pembakaran membuat pintu masuknya rusak.

"Ketika ada pawai dan sebagainya, Anda mendengar orang mengatakan 'Matilah Rotonde, Matilah Macron'," kata Gerard Tafanel, pemilik bistro bersama saudaranya Serge, kepada AFP saat itu.

“Itu terjadi setiap saat: panggilan telepon anonim, orang yang masuk di tengah hari mengatakan ‘Matilah Macron’,” imbuhnya.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More