Rusia Tak Terima AS Sebut Kepresiden DK PBB Lelucon April Mop

Rabu, 05 April 2023 - 02:29 WIB
"Kami berpikir sebaliknya," ia menekankan.

Di bawah aturan Dewan Keamanan, seorang anggota yang terkait langsung dengan suatu masalah harus menarik diri dari partisipasi, dan Nebenzia ditanya apakah Rusia akan mengundurkan diri ketika membahas Ukraina.

“Tidak,” jawabnya, menunjukkan bahwa AS, Inggris, dan Prancis, yang selama ini mendukung Ukraina, juga harus mundur.

Duta Besar Rusia mengenang bahwa setelah invasi pimpinan AS ke Irak pada Maret 2003, Inggris dan AS memegang jabatan presiden dewan secara berurutan pada bulan September dan Oktober.

“Tidak ada yang mempertanyakan legitimasi mereka untuk memegang kursi kepresidenan,” kata Nebenzia. "Dan tidak ada yang mengajukan pertanyaan bahwa mereka menarik diri dari diskusi masalah yang mungkin paling panas dan topikal saat itu."

Dia mengatakan Rusia berencana untuk mengadakan pertemuan dewan informal pada hari Rabu tentang apa yang Moskow klaim sebagai disinformasi yang disebarkan oleh pejabat Barat dan media tentang anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia. Dia mengatakan tujuan pertemuan itu adalah untuk menghilangkan narasi bahwa mereka diculik.

Masalah ini menjadi sorotan ketika Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan komisaris negaranya untuk hak-hak anak bulan lalu. ICC menuduh mereka melakukan kejahatan perang atas "deportasi tidak sah" anak-anak Ukraina ke Rusia. Moskow menyebut surat perintah itu "keterlaluan" dan "tidak sah secara hukum".



Investigasi Associated Press yang pertama kali diterbitkan pada bulan Oktober menemukan bahwa upaya terbuka untuk mengadopsi anak-anak Ukraina di Rusia telah berjalan dengan baik. Pejabat Ukraina mengklaim pada saat itu hampir 8.000 anak telah dideportasi ke Rusia, tetapi jumlah pastinya sulit untuk ditentukan.

Wakil duta besar Inggris untuk PBB, James Kariuki, mengatakan Rusia tidak dalam posisi untuk berbicara tentang hukum internasional atau nilai-nilai PBB.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More