Video Tersangka Pembunuhan Blogger Militer Rusia Dirilis

Senin, 03 April 2023 - 21:07 WIB
Darya Trepova, tersangka utama di balik pembunuhan reporter militer terkemuka Vladlen Tatarsky. Foto/Russias Interior Ministry
MOSKOW - Kementerian Dalam Negeri Rusia Senin merilis video pada Senin (3/4/2023) yang menunjukkan Darya Trepova, tersangka utama di balik pembunuhan reporter militer terkemuka Vladlen Tatarsky.

Di video itu, Darya Trepova berbicara kepada pasukan keamanan setelah penangkapannya. Tatarksy tewas dalam ledakan di kafe St Petersburg sehari sebelumnya.

Dalam klip itu, Trepova mengakui dia "membawa patung yang meledak" di kafe di pusat bersejarah kota, membunuh blogger bernama asli Maksim Fomin, dan melukai 32 orang lainnya.



Ketika ditanya apakah dia mengerti mengapa dia ditahan oleh penegak hukum, tersangka mengatakan bahwa itu karena "berada di tempat pembunuhan Vladlen Tatarsky".

Trepova (26) juga mengatakan dia akan "menjelaskan nanti" dari mana dia mendapatkan patung itu.

Trepova ditangkap pada hari sebelumnya, beberapa jam setelah namanya dimasukkan dalam daftar buronan Rusia.

Menurut Irina Volk, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, dia ditahan di apartemen sewaannya di St Petersburg selama operasi polisi.

Otoritas Rusia menuduh dinas khusus Ukraina mendalangi ledakan itu. Pada Senin, Komite Anti-Terorisme Nasional (NAK) mengatakan "serangan teroris" dilakukan dengan keterlibatan "individu yang bekerja sama dengan Yayasan Anti-Korupsi (Alexey) Navalny," merujuk pada seorang tokoh oposisi Rusia yang saat ini menjalani hukuman penjara yang panjang karena kasus penggelapan.



Yayasan Antikorupsi (Anti-Corruption Foundation) ditetapkan sebagai organisasi ekstremis di Rusia pada 2021 dan kemudian dibubarkan.

Mengomentari tragedi itu, Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mencatat Ukraina "sangat mungkin telah mengatur" pembunuhan Tatarsky.

“Rusia menghadapi rezim teroris. Ini adalah rezim yang mendukung kegiatan teroris… dan telah berada di balik pembunuhan orang selama bertahun-tahun mulai tahun 2014, dan itulah mengapa operasi militer khusus sedang berlangsung,” tegas Peskov.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More