Lagi, Anggota IRGC Iran Tewas dalam Serangan Rudal Israel di Suriah
Senin, 03 April 2023 - 07:55 WIB
DAMASKUS - Jumlah korban tewas dari personel Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam serangan rudal Israel di dekat Damaskus, Suriah, Jumat lalu, bertambah menjadi dua.
"Meqdad Mehghani Jafarabadi, seorang anggota Garda Revolusi, terluka dalam serangan kriminal rezim Zionis pada hari Jumat dan menjadi martir karena luka-lukanya parah," kata IRGC dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Minggu, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (3/4/2023).
Sebelumnya, IRGC mengonfirmasi bahwa perwiranya yang bernama Milad Haydari terbunuh akibat serangan rudal Israel pada hari tersebut.
Menurut IRGC, baik Haydari maupun Mehghani berada di Suriah untuk menjalankan tugas sebagai penasihat militer untuk pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam menghadapi perang saudara melawan kelompok pemberontak.
“Kejahatan rezim Zionis tidak akan dibiarkan tanpa jawaban dan mereka akan membayarnya,” imbuh pernyataan IRGC.
Israel telah bertahun-tahun melakukan serangan terhadap apa yang digambarkannya sebagai target terkait Iran di Suriah, di mana pengaruh Teheran telah tumbuh sejak mulai mendukung Presiden Assad dalam perang saudara yang dimulai pada 2011.
Iran mengatakan para perwiranya bertugas sebagai penasihat militer di Suriah atas undangan Damaskus. Lusinan anggota IRGC termasuk perwira senior tewas di Suriah selama perang berlangsung.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan udara hari Jumat adalah serangan keenam oleh Israel di Suriah sepanjang bulan Maret 2023.
Israel tidak membenarkan maupun menyangkal atas serangan rudal di Suriah, sesuai dengan "kebijakan bungkam" luar negerinya.
"Meqdad Mehghani Jafarabadi, seorang anggota Garda Revolusi, terluka dalam serangan kriminal rezim Zionis pada hari Jumat dan menjadi martir karena luka-lukanya parah," kata IRGC dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Minggu, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (3/4/2023).
Sebelumnya, IRGC mengonfirmasi bahwa perwiranya yang bernama Milad Haydari terbunuh akibat serangan rudal Israel pada hari tersebut.
Menurut IRGC, baik Haydari maupun Mehghani berada di Suriah untuk menjalankan tugas sebagai penasihat militer untuk pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam menghadapi perang saudara melawan kelompok pemberontak.
“Kejahatan rezim Zionis tidak akan dibiarkan tanpa jawaban dan mereka akan membayarnya,” imbuh pernyataan IRGC.
Israel telah bertahun-tahun melakukan serangan terhadap apa yang digambarkannya sebagai target terkait Iran di Suriah, di mana pengaruh Teheran telah tumbuh sejak mulai mendukung Presiden Assad dalam perang saudara yang dimulai pada 2011.
Iran mengatakan para perwiranya bertugas sebagai penasihat militer di Suriah atas undangan Damaskus. Lusinan anggota IRGC termasuk perwira senior tewas di Suriah selama perang berlangsung.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan udara hari Jumat adalah serangan keenam oleh Israel di Suriah sepanjang bulan Maret 2023.
Israel tidak membenarkan maupun menyangkal atas serangan rudal di Suriah, sesuai dengan "kebijakan bungkam" luar negerinya.
(mas)
tulis komentar anda