Negara-negara yang Pernah Putus Hubungan Diplomatik

Jum'at, 31 Maret 2023 - 20:20 WIB
Arab Saudi dan Iran memulihkan hubungan diplomatik setelah 7 tahun terputus. Foto/Tehran Times
JAKARTA - Terdapat beberapa negara yang pernah melakukan pemutusan hubungan diplomatik. Pemutusan hubungan diplomatik bisa terjadi karena kebijakan suatu negara yang bertentangan.

Pemutusan hubungan diplomatik biasanya menjadi opsi terakhir jika kedua negara yang menjalin hubungan mengalami puncak ketegangan atau permusuhan.

Namun kedua negara yang putus hubungan diplomatik sangat mungkin untuk rujuk atau menormalisasi hubungan.

Negara-negara yang Pernah Putus Hubungan Diplomatik



1. Indonesia-Portugal





Hubungan diplomatik Indonesia dan Portugal dibuka pertama kali pada 1950. Tetapi keduanya sepakat untuk memutuskan hubungan diplomatik pada 1965 dan 1975.

Pada 1999, Indonesia dan Portugal membuka kembali hubungan diplomatik.

Setelah pembukaan hubungan diplomatik ini, hubungan kedua negara semakin berkembang baik dengan memanfaatkan potensi serta peluang kerja sama. Hal tersebut direfleksikan dengan kunjungan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ke Portugal pada September 2014.

2. Arab Saudi-Iran



Arab Saudi dan Iran sepakat untuk menjalin kembali hubungan diplomatiknya, pada Jumat (10/3/2023). Perjanjian tersebut dicapai di Beijing dengan ditengahi China.



Setelah kesepakatan tercapai, media pemerintah Iran mengunggah gambar serta video Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkani dengan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban, serta Wang Yi, diplomat senior China.

“Setelah menerapkan keputusan tersebut, para menteri luar negeri kedua negara bertemu guna mempersiapkan pertukaran duta besar,” bunyi siaran televisi pemerintah Iran.

Dalam video tersebut, Wang menyampaikan selamat sepenuh hati atas kebijaksanaan kedua negara.

Sekadar diketahui, Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran setelah massa demonstran yang marah menyerbu pos diplomatik Saudi di Teheran pada 2016.

Amuk demonstran di Iran terjadi setelah Arab Saudi mengeksekusi ulama Syiah terkemuka setempat, Nimr al-Nimr atas tuduhan terlibat kegiatan terorisme.

3. Bahrain-Israel



Bahrain kembali membuka hubungan diplomatiknya dengan Israel pada 2020. Kesepakatan tersebut ditandatangani di Ibu Kota Bahrain, Manama.

Pejabat Bahrain dan Israel kala itu menandatangani “joint communique” untuk membangun hubungan diplomatik secara penuh.

Media Israel melaporkan dukumen tersebut tidak mencantumkan referensi apa pun tentang konflik Israel-Palestina.

Setelah penandatanganan dokumen, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al Zayani dalam pidatonya mengharapkan kerja sama bilateral yang bermanfaat di setiap bidang antara kedua negara.

Kesepakatan normalisasi hubungan ini ditengahi oleh Amerika Serikat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More