Perbedaan S-400 dan S-500, Sistem Rudal Rusia yang Menakjubkan

Jum'at, 31 Maret 2023 - 19:40 WIB
Setelah dilakukan serangkaian uji coba, S-400 pertama kali beroperasi pada tahun 2007. Pada penggunaannya, alat ini bisa menggunakan seri rudal seperti 48N6, 77N6, hingga 40N6.

Lebih lanjut, sistem rudal pertahanan udara S-400 mengintegrasikan radar multifungsi, sistem deteksi dan penargetan otonom, sistem rudal anti-pesawat, hingga pusat komando kontrol.

Pada pengoperasiannya, S-400 dilaporkan lebih efektif dari pendahulunya. Sistem ini bisa menyerang semua jenis target udara, termasuk pesawat terbang, UAV (drone), hingga rudal balistik dalam jarak 400 km dan ketinggian hingga 30 km.



2. S-500



Rusia mengembangkan S-500 pada 2010, tak lama setelah mengoperasikan S-400 pada tahun 2007. Beberapa kali, mereka juga telah melakukan uji coba penggunaannya.

Sebagai contoh, Moskow menguji coba S-500 pada tahun 2018 dengan berhasil menyerang target yang jaraknya hampir 482 km (300 mil).

Pada operasinya, sistem ini bisa meluncurkan sejumlah jenis rudal pencegat. Di antaranya adalah 40N6M untuk melawan rudal pesawat dan jelajah dengan jangkauan 400 km, hingga seri 77N6 yang dilaporkan mempunyai jangkauan 500-600 km.

Mengutip laman Military Today, S-500 bukanlah versi upgrade dari S-400. Berbeda dengan pendahulunya, sistem pertahanan udara ini menghadirkan teknologi dan spesifikasi yang lebih unggul.

Salah satu kelebihan yang dimiliki adalah dirancang untuk mencegat rudal balistik. Selain itu, alat ini bisa juga menargetkan satelit orbit rendah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More