Wabah Covid-19 di AS Semakin Buruk, Jumlah Kematian Lampaui 140 Ribu

WASHINGTON - Jumlah kematian akibat Covid-19 baru di Amerika Serikat (AS) pada hari Sabtu telah melebihi 140 ribu. Kondisi ini seiring meningkatnya jumlah kasus infeksi virus Corona di 43 dari 50 negara bagian selama dua minggu terakhir. Hal itu didasarkan penghitungan Reuters.

Menurut analisis mingguan Reuters dari data negara bagian dan wilayah, sejak akhir Juni AS telah melihat kebangkitan dalam kasus-kasus baru dan sekarang, enam minggu kemudian, jumlah kematian juga mulai meningkat.

Amerika kehilangan sekitar 5.000 orang karena virus ini setiap minggu. Sebaliknya, negara tetangga Kanada telah melaporkan total kematian 8.800 sejak pandemi dimulai.(Baca: Akibat Pandemi Covid-19, Sebanyak 265 Juta Orang Terancam Kelaparan )

"Hanya dalam satu minggu, Amerika Serikat mencatat jumlah kematian sebanyak 5.600 nyawa sama dengan jumlah total kematian yang dicatat Swedia sejak pandemi dimulai awal tahun ini," seperti dikutip dari Reuters, Minggu (19/7/2020).

Di negara bagian AS yang paling terpukul, para pejabat kehabisan tempat untuk menyimpan mayat saat kamar mayat mereka terisi penuh.



Arizona Maricopa County, rumah bagi kota terbesar di negara bagian itu, Phoenix, membawa 14 pendingin untuk menampung 280 mayat dan lebih dari dua kali lipat kamar mayat akan menghadapi lonjakan kematian akibat virus Corona, kata para pejabat.(Baca: Pandemi Corona Picu Konflik Sosial di Beberapa Negara )

Di Texas, kota San Antonio dan Bexar County telah memperoleh lima trailer berpendingin untuk menyimpan hingga 180 mayat.

Munculnya kamar mayat mobile semacam itu telah memunculkan perasaan di beberapa negara bagian Selatan bahwa pandemi tampaknya di luar kendali.