Alasan Presiden Rusia Vladimir Putin Menempatkan Senjata Nuklir di Belarusia
Selasa, 28 Maret 2023 - 14:07 WIB
MINSK - Pada Sabtu (25/3/2023), Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan Rusia akan menempatkan persenjataan nuklir taktis di Belarusia.
Pengumuman tersebut disampaikan sekaligus memberi peringatan kepada NATO yang memberi dukungan militer untuk Ukraina.
Amerika Serikat (AS), sebagai negara adidaya nuklir, menanggapi pernyataan Putin dengan kehati-hatian.
Pejabat senior pemerintahan AS mengatakan, tidak ada tanda-tanda Rusia berencana menggunakan persenjataan nuklirnya.
Putin tidak memerinci kapan senjata tersebut akan dipindahkan ke Belarusia yang berbatasan dengan tiga negara anngota NATO, yakni Latvia, Lituania, dan Polandia.
Ia mengatakan bahwa Rusia akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan di Belarusia pada 1 Juli 2023. Selain itu, tidak jelas juga di bagian Belarusia mana senjata akan ditempatkan.
Transfer senjata tersebut tentu akan memperluas kemampuan serangan nuklir Rusia di sepanjang perbatasan timur NATO.
Menurut Hans Kristensen, Direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, hal ini merupakan bagian dari permainan Putin untuk mengintimidasi NATO.
Pengumuman tersebut disampaikan sekaligus memberi peringatan kepada NATO yang memberi dukungan militer untuk Ukraina.
Amerika Serikat (AS), sebagai negara adidaya nuklir, menanggapi pernyataan Putin dengan kehati-hatian.
Pejabat senior pemerintahan AS mengatakan, tidak ada tanda-tanda Rusia berencana menggunakan persenjataan nuklirnya.
Putin tidak memerinci kapan senjata tersebut akan dipindahkan ke Belarusia yang berbatasan dengan tiga negara anngota NATO, yakni Latvia, Lituania, dan Polandia.
Ia mengatakan bahwa Rusia akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan di Belarusia pada 1 Juli 2023. Selain itu, tidak jelas juga di bagian Belarusia mana senjata akan ditempatkan.
Transfer senjata tersebut tentu akan memperluas kemampuan serangan nuklir Rusia di sepanjang perbatasan timur NATO.
Menurut Hans Kristensen, Direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, hal ini merupakan bagian dari permainan Putin untuk mengintimidasi NATO.
tulis komentar anda