Pasukan Khusus Ukraina Dapatkan Target Militer Rusia dari Satelit CIA
Jum'at, 24 Maret 2023 - 14:37 WIB
KIEV - Thor, salah satu pasukan khusus Ukraina , menggunakan data satelit yang disediakan oleh CIA Amerika Serikat (AS) untuk memilih target militer Rusia ketika melakukan serangan drone.
Bantuan satelit CIA itu diakui komandan unit tersebut, yang juga menggunakan nama Thor, kepada The Times.
Kelompok pasukan khusus ini beranggotakan 27 orang. Mereka secara resmi merupakan unit operasi khusus polisi yang berfungsi secara independen dari Angkatan Darat Ukraina dan bekerja sama erat dengan intelijen militer negara, GUR, yang memberi mereka amunisi dan intelijen.
Menurut laporan The Times, Jumat (24/3/2023), unit tersebut memiliki lisensi lengkap untuk memilih misinya, di mana barak dan kapan bertempur.
Thor mengeklaim dia menggunakan aplikasi khusus pada tablet yang disinkronkan ke satelit CIA untuk memilih target potensial untuk serangan kelompoknya.
“Kami memilih target dalam program, dan target dapat ditempatkan di sana baik oleh satelit CIA maupun satelit kami sendiri, yang dibayar oleh sukarelawan kami. Informasi dikumpulkan dari semua jenis sumber di sana. Kami memilih, lalu kami tiba dan melakukan pengintaian kami sendiri,” kata Thor.
Anggota lain dari pasukan khusus tersebut, Aleksander (30), mengatakan kepada The Times bahwa Thor juga sengaja menggunakan drone untuk melukai—bukannya membunuh—tentara Rusia.
“Yang ini untuk melukai [tentara] Rusia,” katanya kepada The Times saat dia mempersenjatai drone cetak 3D dengan bahan peledak pertambangan.
Bantuan satelit CIA itu diakui komandan unit tersebut, yang juga menggunakan nama Thor, kepada The Times.
Kelompok pasukan khusus ini beranggotakan 27 orang. Mereka secara resmi merupakan unit operasi khusus polisi yang berfungsi secara independen dari Angkatan Darat Ukraina dan bekerja sama erat dengan intelijen militer negara, GUR, yang memberi mereka amunisi dan intelijen.
Menurut laporan The Times, Jumat (24/3/2023), unit tersebut memiliki lisensi lengkap untuk memilih misinya, di mana barak dan kapan bertempur.
Thor mengeklaim dia menggunakan aplikasi khusus pada tablet yang disinkronkan ke satelit CIA untuk memilih target potensial untuk serangan kelompoknya.
“Kami memilih target dalam program, dan target dapat ditempatkan di sana baik oleh satelit CIA maupun satelit kami sendiri, yang dibayar oleh sukarelawan kami. Informasi dikumpulkan dari semua jenis sumber di sana. Kami memilih, lalu kami tiba dan melakukan pengintaian kami sendiri,” kata Thor.
Anggota lain dari pasukan khusus tersebut, Aleksander (30), mengatakan kepada The Times bahwa Thor juga sengaja menggunakan drone untuk melukai—bukannya membunuh—tentara Rusia.
“Yang ini untuk melukai [tentara] Rusia,” katanya kepada The Times saat dia mempersenjatai drone cetak 3D dengan bahan peledak pertambangan.
tulis komentar anda