Geger Gambar Trump Ditangkap dan Putin Dipenjara
Jum'at, 24 Maret 2023 - 06:06 WIB
Visual, yang telah dibagikan dan disukai puluhan ribu kali, menunjukkan kerumunan petugas berseragam menangkap miliarder dari Partai Republik itu dan dengan kasar menariknya ke trotoar.
Higgins, yang juga berada di balik serangkaian gambar penangkapan Putin, diadili dan kemudian dipenjara, mengatakan bahwa dia memposting gambar tersebut tanpa niat buruk. Dia bahkan menyatakan dengan jelas di utas Twitter-nya bahwa gambar-gambar itu dihasilkan oleh AI.
Tetap saja, gambar-gambar itu cukup untuk membuatnya terkunci dari server Midjourney, menurut Higgins. Laboratorium penelitian independen yang berbasis di San Francisco tidak menanggapi email yang meminta komentar.
"Gambar penangkapan Trump benar-benar hanya dengan santai menunjukkan betapa baik dan buruknya Midjourney dalam menampilkan adegan nyata," tulis Higgins dalam email.
“Gambar-gambar itu mulai membentuk semacam narasi saat saya memasukkan petunjuk ke Midjourney, jadi saya merangkainya menjadi sebuah narasi, dan memutuskan untuk menyelesaikan ceritanya,” jelasnya.
Dia menunjukkan bahwa gambar-gambar itu jauh dari sempurna: di beberapa tempat, Trump terlihat, anehnya, mengenakan sabuk pengaman polisi. Di tempat lain, wajah dan tangan terdistorsi dengan jelas.
Tetapi tidak cukup bahwa pengguna seperti Higgins dengan jelas menyatakan dalam postingan mereka bahwa gambar tersebut dibuat oleh AI dan semata-mata untuk hiburan, kata Shirin Anlen, teknolog media di Witness, organisasi hak asasi manusia berbasis di New York yang berfokus pada bukti visual.
"Terlalu sering, visual dengan cepat dibagikan ulang oleh orang lain tanpa konteks penting itu," katanya.
Memang, sebuah posting Instagram yang membagikan beberapa gambar Higgins tentang Trump seolah-olah gambar itu asli mengumpulkan lebih dari 79.000 like.
Higgins, yang juga berada di balik serangkaian gambar penangkapan Putin, diadili dan kemudian dipenjara, mengatakan bahwa dia memposting gambar tersebut tanpa niat buruk. Dia bahkan menyatakan dengan jelas di utas Twitter-nya bahwa gambar-gambar itu dihasilkan oleh AI.
Tetap saja, gambar-gambar itu cukup untuk membuatnya terkunci dari server Midjourney, menurut Higgins. Laboratorium penelitian independen yang berbasis di San Francisco tidak menanggapi email yang meminta komentar.
"Gambar penangkapan Trump benar-benar hanya dengan santai menunjukkan betapa baik dan buruknya Midjourney dalam menampilkan adegan nyata," tulis Higgins dalam email.
“Gambar-gambar itu mulai membentuk semacam narasi saat saya memasukkan petunjuk ke Midjourney, jadi saya merangkainya menjadi sebuah narasi, dan memutuskan untuk menyelesaikan ceritanya,” jelasnya.
Dia menunjukkan bahwa gambar-gambar itu jauh dari sempurna: di beberapa tempat, Trump terlihat, anehnya, mengenakan sabuk pengaman polisi. Di tempat lain, wajah dan tangan terdistorsi dengan jelas.
Tetapi tidak cukup bahwa pengguna seperti Higgins dengan jelas menyatakan dalam postingan mereka bahwa gambar tersebut dibuat oleh AI dan semata-mata untuk hiburan, kata Shirin Anlen, teknolog media di Witness, organisasi hak asasi manusia berbasis di New York yang berfokus pada bukti visual.
"Terlalu sering, visual dengan cepat dibagikan ulang oleh orang lain tanpa konteks penting itu," katanya.
Memang, sebuah posting Instagram yang membagikan beberapa gambar Higgins tentang Trump seolah-olah gambar itu asli mengumpulkan lebih dari 79.000 like.
tulis komentar anda