Presiden Meksiko Marah Dituding AS: Mereka Pembohong!

Rabu, 22 Maret 2023 - 10:51 WIB
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Foto/REUTERS
MEXICO CITY - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador marah karena pemerintahnya dituduh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Obrador mengecam tetangga negaranya di utara itu sebagai "pembohong".

Berbicara pada jumpa pers pada Selasa (21/3/2023) di Oaxaca, Meksiko, Lopez Obrador menanggapi dengan marah laporan Departemen Luar Negeri pada Senin tentang hak asasi manusia.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengklaim ada laporan yang dapat dipercaya tentang pembunuhan di luar hukum oleh otoritas Meksiko, serta penghilangan paksa, penyiksaan, dan perlakuan tidak manusiawi terhadap warga sipil.





AS juga mengecam Meksiko karena korupsi, kejahatan yang merajalela, dan rendahnya tingkat pelanggaran yang dituntut pengadilan.

Ditanya oleh seorang reporter tentang tuduhan itu, Lopez Obrador berkata, “Itu tidak benar. Mereka pembohong.”

Dia menambahkan, "Tidak ada gunanya marah. Begitulah mereka. AS percaya mereka adalah pemerintah dunia."



Lopez Obrador membuat komentarnya sebelum pertemuan yang dijadwalkan pada Selasa malam dengan mantan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang sekarang menjadi utusan iklim Biden.

Hubungan dengan Washington memburuk dalam beberapa pekan terakhir di tengah serentetan penculikan warga AS di Meksiko utara, termasuk kasus di mana dua orang dibunuh oleh kelompok yang terkait dengan kartel narkoba.

Presiden Meksiko telah menyebut elemen konservatif "anti-Meksiko" di pemerintah AS telah mengobarkan ketegangan antara negara-negara tersebut dan menggunakan insiden penculikan yang fatal untuk menyerang catatan keamanan negaranya.

“Meksiko lebih aman daripada Amerika Serikat,” ujar dia kepada wartawan pekan lalu sebagai tanggapan atas kontroversi tersebut.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel menanggapi kritik Lopez Obrador pada Selasa dengan membela tuduhan AS terhadap pemerintah Meksiko.

“Keterlibatan anggota polisi, militer, dan lembaga pemerintah Meksiko lainnya yang dilaporkan dalam tindakan korupsi serius dan pembunuhan sewenang-wenang yang melanggar hukum tetap menjadi tantangan serius bagi Meksiko, dan itulah mengapa mereka disorot dalam laporan kami,” ujar dia.

“Departemen Luar Negeri diamanatkan oleh Kongres untuk membuat laporannya tentang hak asasi manusia Meksiko setiap tahun,” ujar Patel.

Dia menambahkan AS memiliki tantangan domestiknya sendiri. "Kami tidak pernah menunjukkan bahwa kami adalah pemerintah dunia atau pengumuman resmi semacam seperti itu," ungkap dia.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More