Perwakilan RI Fasilitasi Repatriasi Mandiri 358 Mahasiswa dari Australia

Jum'at, 17 Juli 2020 - 20:48 WIB
“Kami sangat terbantu dengan adanya program repatriasi ini. Inisiatif ini sangat membantu kami mahasiswa untuk mendapatkan kepastian penerbangan ke tanah air termasuk prosedur penting lainnya agar aman, sehat dan lancar dengan tetap mematuhi peraturan kesehatan baik dari keberangkatan dari Australia hingga kedatangan di dalam negeri terkait pencegahan penularan Covid-19,” ungkap Perwira, salah satu peserta yang baru saja menyelesaikan studi master dari Australian National University (ANU).

“Terima kasih juga kami sampaikan kepada Garuda Indonesia atas dukungannya karena tidak mudah mendapatkan kepastian tiket internasional pada masa Covid-19 ini,” imbuh Perwira.

Sebagaimana diketahui berkurangnya jumlah penerbangan internasional dari dan ke Australia akhir-akhir ini dan aturan social distancing di dalam pesawat sebagai imbas dari pandemi Covid-19 memicu kenaikan harga tiket pesawat. Selain itu jadwal penerbangan internasional dapat berubah setiap saat karena berbagai alasan teknis. (Lihat Infografis: Kapal Perang AS Meledak, Harganya Rp10,9 T dan 57 Orang Terluka)

Australia merupakan salah satu tujuan utama mahasiswa dari Indonesia yang belajar di luar negeri, di mana mahasiswa Indonesia mencapai 21.000 di Australia hingga Maret 2020 atau salah satu pengirim mahasiswa asing terbanyak di samping China, India, Korsel, Malaysia dan Vietnam. (Lihat Video: Heboh! Pedagang Angkringan Cantik di Sragen Bikin Pembeli Gagal Fokus)
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More