Jet Tempur Rusia Jatuhkan Drone MQ-9 Reaper, AS Sentil Keras Putin
Rabu, 15 Maret 2023 - 04:06 WIB
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan jet tempur Su-27 Moskow telah menabrak dan menjatuhkan drone MQ-9 Reaper Amerika ke Laut Hitam pada Selasa. Senator Washington Chuck Schumer menyampaikan pesan yang menyentil Presiden Rusia Vladimir Putin.
Schumer, Pemimpin Mayoritas Senat AS, menyebut insiden yang menyebabkan jatuhnya drone mata-mata canggih itu sebagai tindakan sembrono lainnya oleh Putin dan militernya.
"Saya ingin memberi tahu Putin: Hentikan perilaku ini sebelum Anda menjadi alasan eskalasi yang tidak diinginkan," kata Schumer dalam pidato pembukaan Senat AS pada hari Selasa, yang dilansir Reuters, Rabu (15/3/2023).
Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengonfirmasi bahwa Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan tentang insiden tersebut dan bahwa tidak jarang terjadi pencegatan oleh Pesawat Rusia terhadap pesawat AS di atas Laut Hitam.
“Tapi yang ini jelas patut diperhatikan karena betapa tidak aman dan tidak profesionalnya, betapa sembrononya, dan menyebabkan jatuhnya salah satu pesawat kami," kata Kirby. "Jadi, ini unik dalam hal itu."
Kirby mengatakan dia belum tahu persis apa niat pilot Rusia menjatuhkan drone Amerika. "Jika pesannya adalah bahwa mereka ingin menghalangi atau mencegah kami terbang dan beroperasi di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam, maka itu pesan akan gagal, karena itu tidak akan terjadi," ujarnya.
"Kami akan terus terbang dan beroperasi di wilayah udara internasional di atas perairan internasional," imbuh dia.
"Laut Hitam bukan milik satu negara, dan kami akan terus melakukan apa yang perlu kami lakukan untuk kepentingan keamanan nasional kami sendiri di bagian dunia itu."
Pernyataan itu muncul tak lama setelah Komando Eropa (EUCOM) Amerika Serikat menerbitkan pernyataan yang mengungkap insiden tersebut, di mana dua pesawat Su-27 Rusia disebut telah membuang bahan bakar pada drone MQ-9 Reaper yang dioperasikan oleh Angkatan Udara AS. Kedua jet tempur itu kemudian terbang di depan drone tersebut sebelum salah satu jet menabrak baling-baling drone, menyebabkan pasukan AS memutuskan untuk membiarkannya jatuh ke laut.
“Pesawat MQ-9 kami sedang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional ketika dicegat dan ditabrak oleh pesawat Rusia, mengakibatkan kecelakaan dan hilangnya MQ-9 sepenuhnya,” kata Jenderal James B Hecker, komandan Angkatan Udara AS untuk Eropa dan Afrika.
"Faktanya, tindakan Rusia yang tidak aman dan tidak profesional ini hampir menyebabkan kedua pesawat [tempur] jatuh."
“Pesawat AS dan Sekutu akan terus beroperasi di wilayah udara internasional dan kami meminta Rusia untuk bertindak secara profesional dan aman,” imbuh Jenderal Hecker.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia membantah klaim bahwa jet tempur Su-27 Moskow menabrak dan menjatuhkan drone MQ-9 Reaper AS ke Laut Hitam pada Selasa pagi.
Menurut kementerian tersebut, drone mata-mata militer Amerika itu jatuh karena manuver tajam.
“Jet tempur Rusia tidak menggunakan senjata mereka, tidak melakukan kontak dengan UAV dan kembali dengan selamat ke lapangan terbang asal mereka,” kata kementerian tersebut.
Schumer, Pemimpin Mayoritas Senat AS, menyebut insiden yang menyebabkan jatuhnya drone mata-mata canggih itu sebagai tindakan sembrono lainnya oleh Putin dan militernya.
"Saya ingin memberi tahu Putin: Hentikan perilaku ini sebelum Anda menjadi alasan eskalasi yang tidak diinginkan," kata Schumer dalam pidato pembukaan Senat AS pada hari Selasa, yang dilansir Reuters, Rabu (15/3/2023).
Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengonfirmasi bahwa Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan tentang insiden tersebut dan bahwa tidak jarang terjadi pencegatan oleh Pesawat Rusia terhadap pesawat AS di atas Laut Hitam.
“Tapi yang ini jelas patut diperhatikan karena betapa tidak aman dan tidak profesionalnya, betapa sembrononya, dan menyebabkan jatuhnya salah satu pesawat kami," kata Kirby. "Jadi, ini unik dalam hal itu."
Kirby mengatakan dia belum tahu persis apa niat pilot Rusia menjatuhkan drone Amerika. "Jika pesannya adalah bahwa mereka ingin menghalangi atau mencegah kami terbang dan beroperasi di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam, maka itu pesan akan gagal, karena itu tidak akan terjadi," ujarnya.
"Kami akan terus terbang dan beroperasi di wilayah udara internasional di atas perairan internasional," imbuh dia.
"Laut Hitam bukan milik satu negara, dan kami akan terus melakukan apa yang perlu kami lakukan untuk kepentingan keamanan nasional kami sendiri di bagian dunia itu."
Pernyataan itu muncul tak lama setelah Komando Eropa (EUCOM) Amerika Serikat menerbitkan pernyataan yang mengungkap insiden tersebut, di mana dua pesawat Su-27 Rusia disebut telah membuang bahan bakar pada drone MQ-9 Reaper yang dioperasikan oleh Angkatan Udara AS. Kedua jet tempur itu kemudian terbang di depan drone tersebut sebelum salah satu jet menabrak baling-baling drone, menyebabkan pasukan AS memutuskan untuk membiarkannya jatuh ke laut.
“Pesawat MQ-9 kami sedang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional ketika dicegat dan ditabrak oleh pesawat Rusia, mengakibatkan kecelakaan dan hilangnya MQ-9 sepenuhnya,” kata Jenderal James B Hecker, komandan Angkatan Udara AS untuk Eropa dan Afrika.
"Faktanya, tindakan Rusia yang tidak aman dan tidak profesional ini hampir menyebabkan kedua pesawat [tempur] jatuh."
“Pesawat AS dan Sekutu akan terus beroperasi di wilayah udara internasional dan kami meminta Rusia untuk bertindak secara profesional dan aman,” imbuh Jenderal Hecker.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia membantah klaim bahwa jet tempur Su-27 Moskow menabrak dan menjatuhkan drone MQ-9 Reaper AS ke Laut Hitam pada Selasa pagi.
Menurut kementerian tersebut, drone mata-mata militer Amerika itu jatuh karena manuver tajam.
“Jet tempur Rusia tidak menggunakan senjata mereka, tidak melakukan kontak dengan UAV dan kembali dengan selamat ke lapangan terbang asal mereka,” kata kementerian tersebut.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda