Guru Perempuan Ini Ditangkap karena Bercinta 300 Kali dengan Mantan Pacar Putrinya
Minggu, 12 Maret 2023 - 03:20 WIB
WASHINGTON - Seorang guru perempuan di Amerika Serikat (AS) ditangkap polisi atas tuduhan berhubungan seks dengan siswa lebih dari 300 kali dalam skandal yang berlangsung lima tahun. Siswa itu merupakan mantan kekasih putrinya.
Jennifer Hawkins (45) adalah seorang guru di West Moore High School (SMA West More) dan Brink Junior High School (SMP Brink) di Oklahoma, AS, saat skandal itu dimulai.
Polisi, seperti dikutip dari The Mirror, Sabtu (11/3/2023), mengatakan kepada wartawan bahwa mereka berhubungan intim sekitar 300 kali, di mana Hawkins kerap membawa siswa itu keluar dari sekolah pada siang hari.
Hukum di AS menyatakan berhubungan intim dengan anak di bawah umur dianggap sebagai pemerkosaan dan polisi menyatakan siswa itu berstatus sebagai korban.
Hubungan terlarang itu dimulai saat siswa itu menjalin kasih dengan putri Hawkins.
Kasus ini telah dilimpahkan ke pengadilan, di mana jaksa mengatakan pihaknya sekarang akan mengontrol siapa dan di mana siswa itu bisa bertemu teman.
Saluran berita lokal, KOKH, melaporkan Hawkins telah ditangkap polisi atas tuduhan melakukan hubungan seksual dengan siswa tersebut dan merusak waktu siwa itu di sekolah menengah.
Saluran berita itu melanjutkan, menurut dokumen pengadilan, Hawkins adalah guru yang melatih pemandu sorak di SMA West Moore dan SMP Brink.
Korban merupakan siswa Southmoore High School saat skandal itu terjadi.
Asisten Pertama Jaksa Cleveland County Jennifer Austin mengatakan: "Saya melihat hal-hal yang mengejutkan."
Austin mengatakan dia telah menuntut kejahatan seks selama lebih dari 20 tahun dan menegaskan hukum negara bagian melarang siswa dan pegawai distrik sekolah melakukan hubungan seksual, termasuk ketika siswa mencapai usia dewasa.
"Dalam kasus ini banyak tindakan seksual yang terjadi, dia (Hawkins) menyuruhnya (korban) pulang dari sekolah saat makan siang ke rumahnya dan melakukan hubungan seks di rumah," paparnya.
Siswa tersebut mengeklaim kepada penyelidik bahwa Hawkins "manipulatif dan mengontrol" dan mengaku bahwa keduanya berhubungan seks lebih dari 300 kali.
“Ada banyak dampak pada korban ini khususnya karena sifat hubungan ini, karena sangat mengontrol,” klaim Austin.
Austin menambahkan: “Dan sekolah menengahnya, seluruh kerangka waktu sekolah menengahnya di mana dia seharusnya menjadi siswa dan seharusnya menikmati menjadi siswa, menjalin hubungan dengannya di mana dia membatasi teman-temannya dan interaksinya dengan orang lain."
Menurut dokumen pengadilan, Hawkins mengatakan kepada polisi bahwa korban juga tinggal bersama keluarganya ketika hubungan terlarang itu dimulai.
Hawkins ditangkap dan ditahan di Pusat Penahanan Cleveland County dan sekarang menghadapi tuduhan pemerkosaan tingkat dua dan pelecehan seksual.
Jennifer Hawkins (45) adalah seorang guru di West Moore High School (SMA West More) dan Brink Junior High School (SMP Brink) di Oklahoma, AS, saat skandal itu dimulai.
Polisi, seperti dikutip dari The Mirror, Sabtu (11/3/2023), mengatakan kepada wartawan bahwa mereka berhubungan intim sekitar 300 kali, di mana Hawkins kerap membawa siswa itu keluar dari sekolah pada siang hari.
Hukum di AS menyatakan berhubungan intim dengan anak di bawah umur dianggap sebagai pemerkosaan dan polisi menyatakan siswa itu berstatus sebagai korban.
Hubungan terlarang itu dimulai saat siswa itu menjalin kasih dengan putri Hawkins.
Kasus ini telah dilimpahkan ke pengadilan, di mana jaksa mengatakan pihaknya sekarang akan mengontrol siapa dan di mana siswa itu bisa bertemu teman.
Saluran berita lokal, KOKH, melaporkan Hawkins telah ditangkap polisi atas tuduhan melakukan hubungan seksual dengan siswa tersebut dan merusak waktu siwa itu di sekolah menengah.
Saluran berita itu melanjutkan, menurut dokumen pengadilan, Hawkins adalah guru yang melatih pemandu sorak di SMA West Moore dan SMP Brink.
Korban merupakan siswa Southmoore High School saat skandal itu terjadi.
Asisten Pertama Jaksa Cleveland County Jennifer Austin mengatakan: "Saya melihat hal-hal yang mengejutkan."
Austin mengatakan dia telah menuntut kejahatan seks selama lebih dari 20 tahun dan menegaskan hukum negara bagian melarang siswa dan pegawai distrik sekolah melakukan hubungan seksual, termasuk ketika siswa mencapai usia dewasa.
"Dalam kasus ini banyak tindakan seksual yang terjadi, dia (Hawkins) menyuruhnya (korban) pulang dari sekolah saat makan siang ke rumahnya dan melakukan hubungan seks di rumah," paparnya.
Siswa tersebut mengeklaim kepada penyelidik bahwa Hawkins "manipulatif dan mengontrol" dan mengaku bahwa keduanya berhubungan seks lebih dari 300 kali.
“Ada banyak dampak pada korban ini khususnya karena sifat hubungan ini, karena sangat mengontrol,” klaim Austin.
Austin menambahkan: “Dan sekolah menengahnya, seluruh kerangka waktu sekolah menengahnya di mana dia seharusnya menjadi siswa dan seharusnya menikmati menjadi siswa, menjalin hubungan dengannya di mana dia membatasi teman-temannya dan interaksinya dengan orang lain."
Menurut dokumen pengadilan, Hawkins mengatakan kepada polisi bahwa korban juga tinggal bersama keluarganya ketika hubungan terlarang itu dimulai.
Hawkins ditangkap dan ditahan di Pusat Penahanan Cleveland County dan sekarang menghadapi tuduhan pemerkosaan tingkat dua dan pelecehan seksual.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda