Catat 1 Juta Kasus, India Negara Ketiga Paling Terdampak Covid-19
Jum'at, 17 Juli 2020 - 15:46 WIB
NEW DELHI - India menjadi negara ketiga di dunia yang mencatat lebih dari satu juta kasus virus Corona baru saat infeksi mulai menyebar ke pedesaan dan kota-kota kecil. India bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dan Brasil sebagai negara yang paling terdampak pandemi Covid-19 di dunia.
Mengingat populasi India yang mencapau sekitar 1,3 miliar, para ahli mengatakan, angka satu juta kasus relatif rendah. Meski begitu, jumlahnya akan meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan mendatang seiring dengan peningkatan pengujian, yang semakin menekan sistem layanan kesehatan yang sudah terpuruk.
Pandemi telah melonjak di negara itu dalam beberapa pekan terakhir karena menyebar di luar kota-kota terbesar. Kondisi ini mendorong India melewati Rusia sebagai negara ketiga yang paling terinfeksi minggu lalu.
Pihak berwenang memberlakukan penguncian baru dan menetapkan zona penahanan baru di beberapa negara bagian minggu ini, termasuk negara bagian Bihar yang sebagian besar pedesaan di timur dan Bengaluru, tempat terjadinya lonjakan kasus.
Tetapi para pejabat telah berjuang untuk menegakkan penguncian wilayah dan menjaga orang tetap diam di rumah.
Data kementerian kesehatan federal menunjukkan India mencatat 34.956 kasus infeksi baru pada Jumat (17/7/2020), dengan total menjadi 1.003.832, dengan 25.602 kematian akibat Covid-19. Angka itu sebanding dengan 3,6 juta kasus di AS dan 2 juta di Brasil - negara-negara dengan kurang dari sepertiga populasi India seperti dikutip dari Reuters.(Baca: Kasus Virus Corona di Brasil Mencapai Dua Juta Orang )
Para pakar epidemiologi mengatakan India kemungkinan masih membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mencapai puncaknya.
"Dalam beberapa bulan mendatang, kita terikat untuk melihat semakin banyak kasus, dan itu adalah perkembangan alami dari setiap pandemi," kata Giridhar Babu, ahli epidemiologi di Yayasan Kesehatan Masyarakat nirlaba India.
"Ketika kita bergerak maju, tujuannya adalah menurunkan angka kematian," imbuhnya.
Mengingat populasi India yang mencapau sekitar 1,3 miliar, para ahli mengatakan, angka satu juta kasus relatif rendah. Meski begitu, jumlahnya akan meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan mendatang seiring dengan peningkatan pengujian, yang semakin menekan sistem layanan kesehatan yang sudah terpuruk.
Pandemi telah melonjak di negara itu dalam beberapa pekan terakhir karena menyebar di luar kota-kota terbesar. Kondisi ini mendorong India melewati Rusia sebagai negara ketiga yang paling terinfeksi minggu lalu.
Pihak berwenang memberlakukan penguncian baru dan menetapkan zona penahanan baru di beberapa negara bagian minggu ini, termasuk negara bagian Bihar yang sebagian besar pedesaan di timur dan Bengaluru, tempat terjadinya lonjakan kasus.
Tetapi para pejabat telah berjuang untuk menegakkan penguncian wilayah dan menjaga orang tetap diam di rumah.
Data kementerian kesehatan federal menunjukkan India mencatat 34.956 kasus infeksi baru pada Jumat (17/7/2020), dengan total menjadi 1.003.832, dengan 25.602 kematian akibat Covid-19. Angka itu sebanding dengan 3,6 juta kasus di AS dan 2 juta di Brasil - negara-negara dengan kurang dari sepertiga populasi India seperti dikutip dari Reuters.(Baca: Kasus Virus Corona di Brasil Mencapai Dua Juta Orang )
Para pakar epidemiologi mengatakan India kemungkinan masih membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mencapai puncaknya.
"Dalam beberapa bulan mendatang, kita terikat untuk melihat semakin banyak kasus, dan itu adalah perkembangan alami dari setiap pandemi," kata Giridhar Babu, ahli epidemiologi di Yayasan Kesehatan Masyarakat nirlaba India.
"Ketika kita bergerak maju, tujuannya adalah menurunkan angka kematian," imbuhnya.
tulis komentar anda