Tujuh Tewas dan 25 Luka dalam Penembakan Massal di Gereja Jerman

Jum'at, 10 Maret 2023 - 09:10 WIB
"Polisi memasuki gedung dan mulai mengevakuasi orang, termasuk seorang wanita yang sedang hamil," kata Sander.

Belakangan, polisi mengatakan bahwa ketika petugas tiba di lokasi, mereka menemukan beberapa orang terluka parah dan beberapa meninggal dunia.



"Kemudian mereka mendengar tembakan dari atas, mereka naik ke atas dan menemukan satu orang lagi," kata juru bicara itu.

Seorang saksi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa dia mendengar tembakan.

"Ada 12 tembakan terus menerus...lalu kami melihat bagaimana orang dibawa pergi dengan tas hitam," katanya kepada media lokal.

Polisi kota memperingatkan terhadap spekulasi tentang penembakan itu.

"Sejauh ini, belum ada informasi yang dapat dipercaya tentang motif kejahatan tersebut," kata juru bicara kepolisian.

“Kami meminta Anda untuk tidak membagikan asumsi yang tidak beralasan dan/atau menyebarkan desas-desus.”

Sekitar 175.000 orang di Jerman adalah jemaat Saksi-Saksi Yehuwa, termasuk 3.800 orang di Hamburg. Gerakan Kristen yang didirikan di AS pada akhir abad ke-19 itu mengkhotbahkan non-kekerasan dan dikenal dengan penginjilan dari pintu ke pintu.

Walikota Hamburg, Peter Tschentscher, mengatakan: “Saya menyampaikan simpati terdalam saya kepada keluarga para korban. Polisi bekerja dengan kecepatan penuh untuk mengejar pelaku dan mengklarifikasi latar belakangnya.”

Jerman telah diguncang oleh beberapa penembakan massal dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Februari 2020, seorang ekstremis sayap kanan menembak mati 10 orang dan melukai lima lainnya di kota Hanau, Jerman tengah.

Dan pada 2019, dua orang tewas setelah seorang neo-Nazi mencoba menyerbu sebuah sinagoga di Halle pada hari raya Yahudi Yom Kippur.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More