Australia Akan Beli 5 Kapal Selam Nuklir Amerika Serikat

Kamis, 09 Maret 2023 - 15:22 WIB
Australia dilaporkan akan membeli 5 kapal selam bertenaga nuklir dari Amerika Serikat di bawah perjanjian AUKUS. Foto/US Navy/John Whalen/Huntington Ingalls Industries/Handout via REUTERS
WASHINGTON - Australia diperkirakan akan membeli sebanyak lima kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia Amerika Serikat (AS) pada tahun 2030-an sebagai bagian dari pakta keamanan Pasifik dengan Amerika Serikat dan Inggris ( AUKUS ).

Hal itu diungkap empat pejabat AS kepada Reuters,yang dilansir Kamis (9/3/2023).

Salah satu pejabat Amerika mengatakan, di bawah perjanjian AUKUS, setidaknya satu kapal selam AS akan mengunjungi pelabuhan Australia pada tahun-tahun mendatang dan, pada akhir 2030-an kapal selam kelas baru akan dibangun dengan desain Inggris dan teknologi AS.

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak di San Diego pada hari Senin nanti untuk mengungkapkan langkah AUKUS selanjutnya.





Pakta keamanan Pasifik yang pertama kali diumumkan pada September 2021 dipandang sebagai upaya untuk melawan kekuatan China yang tumbuh di kawasan itu. Beijing telah mengecam pembentukan aliansi AUKUS.

Dua pejabat Amerika, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa setelah kunjungan pelabuhan tahunan, AS akan mengerahkan beberapa kapal selam ke Australia Barat sekitar tahun 2027.

Pada awal 2030-an, lanjut mereka, Australia akan membeli tiga kapal selam kelas Virginia dan memiliki opsi untuk membeli dua lagi.

Australia memiliki armada yang terdiri dari enam kapal selam kelas Collins bertenaga konvensional, yang masa kerjanya akan diperpanjang hingga 2036. Kapal selam bertenaga nuklir dapat bertahan di bawah air lebih lama daripada kapal selam konvensional dan lebih sulit dideteksi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More