Rentetan Rudal Rusia Hujani Kota-kota Ukraina, Sirene Meraung-raung
Kamis, 09 Maret 2023 - 14:28 WIB
KIEV - Rentetan serangan rudal Rusia menghujani kota-kota di Ukraina , termasuk ibu kota negara itu; Kiev, pelabuhan Odesa dan kota timur laut Kharkiv pada Kamis (9/3/2023) pagi. Serangan ini memicu sirene serangan udara meraung-raung di seluruh negeri.
Di Kiev, Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan dua orang terluka setelah ledakan di distrik kota Svyatoshynsky dan Holosiivskyi.
Menurutnya, pasokan listrik telah diputus terlebih dahulu menjadi sekitar 15 persen penduduk Kiev.
Di timur Ukraina, 15 rudal menghantam kota Kharkiv dan daerah sekitarnya, termasuk menghantam bangunan tempat tinggal. Demikian disampaikan gubernur setempat Oleh Syniehubov.
Dia berjanji untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang skala kerusakan atau pun korban jiwa di kota terbesar kedua di Ukraina itu.
“Objek infrastruktur kritis lagi-lagi menjadi bidikan," katanya dalam posting Telegram, seperti dikutip Reuters.
Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov melaporkan di Telegram bahwa ada masalah listrik di beberapa bagian kota.
Di wilayah Odesa, Gubernur Maksym Marchenko mengatakan di Telegram bahwa serangan rudal massal telah menghantam fasilitas energi di kota pelabuhan, sehingga memutus aliran listrik.
Menurutnya, unit anti-pesawat telah menjatuhkan beberapa rudal dan serangan baru kemungkinan akan menyusul. Dia mendesak warga untuk tetap tinggal di tempat perlindungan.
“Untungnya tidak ada korban jiwa. Pembatasan listrik berlaku,” katanya.
Lebih banyak ledakan dilaporkan terjadi di kota utara Chernihiv dan wilayah barat Lviv, serta di kota Dnipro, Lutsk, dan Rivne.
Media Ukraina juga melaporkan ledakan di wilayah barat Ivano-Frankivsk dan Ternopil.
Sementara itu, perusahaan energi negara Ukraina; Energoatom, mengatakan serangan rudalmenyebabkan pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang berada di bawah kendali Rusia, kehilangan pasokan tenaga listrik.
"Hubungan terakhir antara Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang diduduki dan sistem tenaga Ukraina terputus," katanya dalam sebuah pernyataan.
Energoatom mengatakan bahwa reaktor kelima dan keenam telah dimatikan dan tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan pabrik dipasok oleh 18 generator diesel yang memiliki cukup bahan bakar selama 10 hari.
Pemadaman listrik darurat preventif diterapkan di wilayah Kiev, Dnipropetrovsk, Donetsk dan Odesa, kata pemasok DTEK.
Kereta Api Ukraina juga melaporkan pemadaman listrik di area tertentu.
Operasionl lima kereta ditangguhkan lebih dari satu jam, dan 10 kereta diangguhkan lebih dari 30 menit.
Rusia telah menyerang Ukraina dengan gelombang serangan rudal sejak Oktober lalu.
Awalnya, rentetan serangan yang menargetkan infrastruktur energi negara itu terjadi setiap minggu, menjerumuskan seluruh kota ke dalam kegelapan, tetapi menjadi semakin menyebar seiring berjalannya waktu, dengan komentator berspekulasi bahwa Moskow mungkin sedang menghemat amunisi.
Rentetan serangan rudal terakhir terjadi pada 16 Februari.
Di Kiev, Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan dua orang terluka setelah ledakan di distrik kota Svyatoshynsky dan Holosiivskyi.
Menurutnya, pasokan listrik telah diputus terlebih dahulu menjadi sekitar 15 persen penduduk Kiev.
Di timur Ukraina, 15 rudal menghantam kota Kharkiv dan daerah sekitarnya, termasuk menghantam bangunan tempat tinggal. Demikian disampaikan gubernur setempat Oleh Syniehubov.
Dia berjanji untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang skala kerusakan atau pun korban jiwa di kota terbesar kedua di Ukraina itu.
“Objek infrastruktur kritis lagi-lagi menjadi bidikan," katanya dalam posting Telegram, seperti dikutip Reuters.
Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov melaporkan di Telegram bahwa ada masalah listrik di beberapa bagian kota.
Di wilayah Odesa, Gubernur Maksym Marchenko mengatakan di Telegram bahwa serangan rudal massal telah menghantam fasilitas energi di kota pelabuhan, sehingga memutus aliran listrik.
Menurutnya, unit anti-pesawat telah menjatuhkan beberapa rudal dan serangan baru kemungkinan akan menyusul. Dia mendesak warga untuk tetap tinggal di tempat perlindungan.
“Untungnya tidak ada korban jiwa. Pembatasan listrik berlaku,” katanya.
Lebih banyak ledakan dilaporkan terjadi di kota utara Chernihiv dan wilayah barat Lviv, serta di kota Dnipro, Lutsk, dan Rivne.
Media Ukraina juga melaporkan ledakan di wilayah barat Ivano-Frankivsk dan Ternopil.
Sementara itu, perusahaan energi negara Ukraina; Energoatom, mengatakan serangan rudalmenyebabkan pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang berada di bawah kendali Rusia, kehilangan pasokan tenaga listrik.
"Hubungan terakhir antara Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang diduduki dan sistem tenaga Ukraina terputus," katanya dalam sebuah pernyataan.
Energoatom mengatakan bahwa reaktor kelima dan keenam telah dimatikan dan tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan pabrik dipasok oleh 18 generator diesel yang memiliki cukup bahan bakar selama 10 hari.
Pemadaman listrik darurat preventif diterapkan di wilayah Kiev, Dnipropetrovsk, Donetsk dan Odesa, kata pemasok DTEK.
Kereta Api Ukraina juga melaporkan pemadaman listrik di area tertentu.
Operasionl lima kereta ditangguhkan lebih dari satu jam, dan 10 kereta diangguhkan lebih dari 30 menit.
Rusia telah menyerang Ukraina dengan gelombang serangan rudal sejak Oktober lalu.
Awalnya, rentetan serangan yang menargetkan infrastruktur energi negara itu terjadi setiap minggu, menjerumuskan seluruh kota ke dalam kegelapan, tetapi menjadi semakin menyebar seiring berjalannya waktu, dengan komentator berspekulasi bahwa Moskow mungkin sedang menghemat amunisi.
Rentetan serangan rudal terakhir terjadi pada 16 Februari.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda