Tentara Rusia dan Ukraina Perang Sengit Berebut Kota Bakhmut
loading...
A
A
A
BAKHMUT - Perang sengit antara tentara Rusia dan Ukraina terjadi di kota Bakhmut. Pasukan Moskow terus mencoba mengepung kota itu, namun pasukan Kiev enggan menyerah.
Militer Moskow selama berbulan-bulan mencoba merebut kota yang hancur di Ukraina timur tersebut. Sedangkan kelompok tentara bayaran Wagner Group Rusia mengeklaim telah mengepung kota itu.
Staf Umum Angktan Bersenjata Ukraina mengatakan lebih dari 130 serangan musuh telah berhasil dihalau selama beberapa hari terakhir, termasuk di Kupiansk, Lyman, Bakhmut dan Avdiivka.
“Musuh terus berupaya mengepung kota Bakhmut,” kata Staf Umum pada hari Minggu.
Bakhmut sebagian besar telah direduksi menjadi puing-puing selama pertempuran invasi terpanjang dan paling berdarah.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu mengatakan pasukan Kiev berada dalam pertempuran "menyakitkan dan sulit" di wilayah Donbas timur, termasuk Bakhmut.
“Saya ingin memberikan penghargaan khusus untuk keberanian, kekuatan, dan ketangguhan para prajurit yang bertempur di Donbas,” kata Zelensky dalam pidato hariannya, seperti dikutip Reuters, Senin (6/3/2023).
"Ini adalah salah satu pertempuran terberat. Menyakitkan dan sulit," katanya lagi.
Sergiy Cherevaty, juru bicara pasukan Ukraina, mengatakan situasinya sulit tetapi terkendali di kota yang dia gambarkan sebagai target prioritas musuh.
Militer Moskow selama berbulan-bulan mencoba merebut kota yang hancur di Ukraina timur tersebut. Sedangkan kelompok tentara bayaran Wagner Group Rusia mengeklaim telah mengepung kota itu.
Staf Umum Angktan Bersenjata Ukraina mengatakan lebih dari 130 serangan musuh telah berhasil dihalau selama beberapa hari terakhir, termasuk di Kupiansk, Lyman, Bakhmut dan Avdiivka.
“Musuh terus berupaya mengepung kota Bakhmut,” kata Staf Umum pada hari Minggu.
Bakhmut sebagian besar telah direduksi menjadi puing-puing selama pertempuran invasi terpanjang dan paling berdarah.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu mengatakan pasukan Kiev berada dalam pertempuran "menyakitkan dan sulit" di wilayah Donbas timur, termasuk Bakhmut.
“Saya ingin memberikan penghargaan khusus untuk keberanian, kekuatan, dan ketangguhan para prajurit yang bertempur di Donbas,” kata Zelensky dalam pidato hariannya, seperti dikutip Reuters, Senin (6/3/2023).
"Ini adalah salah satu pertempuran terberat. Menyakitkan dan sulit," katanya lagi.
Sergiy Cherevaty, juru bicara pasukan Ukraina, mengatakan situasinya sulit tetapi terkendali di kota yang dia gambarkan sebagai target prioritas musuh.