Distrik Lampu Merah Amsterdam Hendak Direlokasi, Ada yang Mencak-mencak

Rabu, 08 Maret 2023 - 10:17 WIB
Para pekerja seks berada di balik jendela bordil di Amsterdam, Belanda. Foto/amsterdam-travel-guide.net
AMSTERDAM - Rencana relokasi Distrik Lampu Merah Amsterdam mendapat respons keras dari regulator farmasi Eropa, European Medicines Agency (EMA).

Menurut EMA, pihaknya khawatir tentang potensi "perilaku tidak teratur" di sekitar kantor pusatnya di Amsterdam jika kota Belanda tersebut menindaklanjuti rencana membangun “pusat erotis” di dekatnya.

Pada tahun 2021, Wali Kota Amsterdam Femke Halsema membuat rencana memindahkan 100 dari 249 jendela bordil di Distrik Lampu Merah kota ke pusat gedung bertingkat yang dibangun khusus untuk menampung hiburan erotis dan prostitusi yang dilegalkan.

Proyek tersebut, yang berpotensi dibangun di atas tanah di distrik Zuidas selatan kota, diusulkan untuk membantu memerangi kejahatan yang meningkat dan kepadatan publik di distrik lama tersebut.



Namun, EMA, yang pindah ke ibu kota Belanda pada 2019 setelah Inggris keluar dari Uni Eropa (UE), mengatakan prihatin dengan kemungkinan implikasi dari relokasi semacam itu.

"Menempatkan Pusat Erotis di dekat gedung EMA kemungkinan akan membawa dampak negatif yang sama ke area yang berdekatan," papar agensi tersebut dalam pernyataan pada Selasa (7/3/2023).

EMA menambahkan, “Ada kekhawatiran sehubungan dengan gangguan, perdagangan narkoba, mabuk dan perilaku tidak tertib.”

EMA yang antara lain mengatur Viagra di Eropa juga mencatat bahwa mereka menyambut sejumlah besar delegasi internasional ke tempatnya, banyak dari mereka sering pergi "larut malam".

Menurut EMA, pihaknya mengkhawatirkan keselamatan delegasi internasional jika rencana relokasi itu jalan terus.

“Keselamatan dan keamanan menjadi pertimbangan utama ketika memilih lokasi untuk kantor pusatnya saat ini,” papar lembaga tersebut.

Haselma, bagaimanapun, mengatakan rencana merelokasi Distrik Lampu Merah dibuat untuk membantu melindungi para pekerja seks, dan untuk menyediakan lokasi di mana terdapat kejahatan yang kurang terorganisir.

"Saya berharap bisa menciptakan pusat erotis yang memiliki kelas dan perbedaan serta bukan tempat di mana hanya penjahat kelas teri dan wanita paling rentan berkumpul," ujar dia kepada The Observer tahun lalu.

Haselma juga mengakui dia sadar banyak warga Amsterdam yang tidak ingin pusat pelacuran itu dibangun di dekat rumah mereka.

Proposal tersebut masih dalam konsultasi publik di Amsterdam, dengan keputusan akhir tentang lokasi diharapkan pada akhir 2023.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More