Bos Wagner Peringatkan Garis Depan Bakhmut Runtuh Tanpa Senjata

Senin, 06 Maret 2023 - 19:18 WIB
Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut, di wilayah Donetsk, Ukraina, 5 Maret 2023. Foto/REUTERS/Anna Kudriavtseva
MOSKOW - Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengatakan garis depan Rusia di dekat Bakhmut bisa runtuh jika pasukannya tidak mendapat amunisi yang dijanjikan kepada mereka.

“Untuk saat ini, kami mencoba mencari tahu alasannya: apakah ini hanya birokrasi biasa atau pengkhianatan,” ujar Prigozhin, merujuk pada tidak adanya amunisi, dalam layanan persnya di saluran Telegram, Minggu (5/3/2023).

Dalam video berdurasi hampir empat menit yang diterbitkan di saluran Telegram Wagner Orchestra pada Sabtu, Prigozhin mengatakan pasukannya khawatir pemerintah ingin menjadikan mereka sebagai kambing hitam jika Rusia kalah perang.



“Jika Wagner mundur dari Bakhmut sekarang, seluruh barisan depan akan runtuh,” ujar Prigozhin.



Dia menjelaskan, “Situasinya tidak akan manis untuk semua formasi militer yang melindungi kepentingan Rusia.”

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan pentingnya Bakhmut lebih dari sekadar operasional, dan kejatuhannya tidak berarti Moskow mendapatkan kembali momentumnya.

“Saya pikir itu lebih merupakan nilai simbolis daripada nilai strategis dan operasional,” papar Austin kepada wartawan saat mengunjungi Yordania.

Dia mengatakan tidak akan memprediksi apakah atau kapan Bakhmut akan direbut pasukan Rusia.

“Jatuhnya Bakhmut tidak berarti bahwa Rusia telah mengubah gelombang pertarungan ini,” papar Austin.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More