Pilot Australia Ditawari Bantuan Psikologis setelah Cegat Jet Tempur China

Senin, 06 Maret 2023 - 16:32 WIB
Jet tempur F/A-18F Super Hornet terbang melalui Brisbane tengah selama latihan Riverfire pada bulan September 2023. Foto/ABC News/Alfred Beales
CANBERRA - Para pilot Angkatan Udara Australia (RAAF) ditawari bantuan psikologis setelah cegat jet tempur China di Laut China Selatan.

Kabar tersebut diungkapkan Komandan Udara RAAF Wakil Marsekal Udara Darren Goldie.

"Kesehatan mental penerbang dan orang-orang kita... berhubungan dengan hal-hal seperti pencegatan atau tantangan di radio... penting bahwa ketika kita membawa mereka kembali, kita berbicara dengan mereka tentang pengalaman itu," papar Goldie kepada ABC pada Minggu.



“RAAF terus memberi informasi kepada pilot tentang layanan apa yang tersedia, jika mereka terganggu oleh pengalaman yang mereka lihat,” ungkap dia.



“Perhatian khusus diberikan pada kesejahteraan para penerbang yang tidak berada di kursi pilot, karena mereka kurang memiliki kendali dalam pertemuan yang menegangkan,” ujar dia.

Menurut Goldie, persiapan penerbang Australia untuk misi juga telah berkembang karena “kami telah melihat perubahan lingkungan operasional” di atas Laut China Selatan.

Sebagian besar badan air di Samudra Pasifik Barat ini diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya sendiri, meskipun ada klaim yang tumpang tindih oleh Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Brunei.



Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, termasuk Australia, telah sering melakukan misi angkatan laut dan udara di Laut China Selatan akhir-akhir ini, karena Washington menegaskan, “AS menantang klaim maritim yang berlebihan di seluruh dunia terlepas dari identitas penggugat.”

“Ada tren baru-baru ini di mana kita telah melihat postur yang lebih agresif,” papar Kepala RAAF Rob Chipman, mengacu pada tindakan pilot China.

Dia menjelaskan, “Ketika itu terjadi maka kami mengangkat masalah itu, menyampaikan keprihatinan itu, melalui saluran diplomatik.”

Juni lalu, Canberra menuduh Beijing melakukan pencegatan berbahaya, yang terjadi beberapa pekan sebelumnya dan melihat jet tempur J-16 China melepaskan sekantong “sekam” ke jalur penerbangan pesawat pengintai maritim P-8 Australia.

Langkah pilot China menyebabkan pecahan aluminium tersedot ke dalam mesin pesawat RAAF, menurut militer Australia.

Kementerian Pertahanan China bersikeras tindakan jetnya masuk akal dan sah karena pesawat Australia yang secara serius mengancam kedaulatan dan keamanan China.

“Beijing dengan tegas menentang tindakan militer oleh Canberra di wilayah tersebut,” tegas Kementerian Pertahanan China.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More