Jaksa Agung AS Mendadak Kunjungi Ukraina, Ada Apa?

Sabtu, 04 Maret 2023 - 08:40 WIB
Jaksa Agung Amerika Serikat Merrick Garland (tengah) mendadak kunjungi Ukraina yang sedang dilanda perang. Foto/REUTERS
KIEV - Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Merrick Garland melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina pada Jumat di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung.

Seorang pejabat Departemen Kehakiman Amerika mengatakan misi Garland untuk menghadiri konferensi tentang keadilan dan kejahatan perang.

"Garland pergi ke Lviv atas undangan rekannya dari Ukraina untuk ambil bagian dalam 'Konferensi Bersatu untuk Keadilan'," kata pejabat tersebut yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dikutip AFP, Sabtu (4/3/2023).





"Jaksa Agung mengadakan beberapa pertemuan dan menegaskan kembali tekad kami untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan yang dilakukan dalam invasi yang tidak adil dan tidak beralasan terhadap tetangganya yang berdaulat," lanjut pejabat tersebut.

Kunjungan itu, yang kedua Garland ke Ukraina sejak dimulainya konflik pada Februari 2022, tidak diumumkan sebelumnya karena alasan keamanan.

Itu terjadi hampir dua minggu setelah Presiden AS Joe Biden berkunjung ke Ukraina dan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Amerika Serikat membantu Ukraina menyelidiki kejahatan perang dan Garland minggu ini mencap Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner Group Rusia, sebagai penjahat perang.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada 24 Februari untuk menandai peringatan pertama invasi Rusia, Garland mengatakan: "Departemen kami berdiri bersama mitra Ukraina kami dalam mengejar keadilan."

"Jaksa Amerika bekerja lebih dekat dari sebelumnya dengan rekan Ukraina kami untuk menyelidiki kejahatan spesifik yang dilakukan oleh pasukan Rusia, termasuk serangan terhadap sasaran sipil," lanjut dia.

Wakil Presiden AS Kamala Harris pada bulan lalu menuduh Rusia melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Ukraina, mengatakan pasukan Moskow telah melakukan serangan meluas dan sistemik terhadap penduduk sipil negara itu.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More