Cerita Warga Ukraina Jatuhkan Drone Tempur Rusia dengan Senapan Tentara Merah
Kamis, 02 Maret 2023 - 07:22 WIB
Peluru Pelacak
Selain Kalashnikov, grup ini juga dilengkapi dengan dua senapan mesin Degtyaryov, yang awalnya digunakan oleh Tentara Merah Soviet pada akhir 1920-an, yang memiliki magazine bundar besar yang khas dan ditampilkan dalam video game terkenal "Call of Duty".
Saat menyerang drone, mereka menembakkan peluru pelacak yang menyala terang untuk memperbaiki jalurnya.
Wakil komandan Mykol (50) mengatakan bahwa mereka memiliki banyak unit di seluruh negeri yang memantau drone yang memasuki wilayah udara negara dan menyampaikan informasi tersebut.
Drone ditembakkan dari Laut Hitam ke selatan atau dari perbatasan Rusia ke timur.
Sejak Oktober, Ukraina telah membangun pertahanan udaranya, dengan sekutu Barat berjanji dan memasok sistem rudal anti-udara modern yang mampu menembak jatuh banyak rudal dan drone. Serangan Rusia juga menjadi lebih jarang dan berat.
"Saat ini kami tidak mendapatkan banyak peringatan, ini adalah periode yang kurang lebih tenang," kata Mykola.
Selama jeda, dia menggunakan tablet untuk mengawasi peta elektronik yang menunjukkan serangan drone secara real time, sementara walkie-talkie berderak di mejanya.
"Dua Shahed dihancurkan di Dnipro," ujarnya, menjelaskan pada satu titik kejadian, mengacu pada kota di Ukraina timur.
Duduk di sofa, seorang mahasiswa ilmu komputer berusia 19 tahun, yang bernama Valdemar, membongkar dan membersihkan salah satu unit senjata Degtyaryov, sementara ayahnya yang berusia 56 tahun, "Customs", membersihkan Kalashnikov.
tulis komentar anda