Ukraina Dapat Kiriman Helikopter MI-8 dari Kroasia, Simak Kecanggihannya
Selasa, 28 Februari 2023 - 14:45 WIB
KIEV - Setahun berlalu, Ukraina masih terlibat perang dengan Rusia. Banyak negara-negara lain yang mengirimkan bantuan militer kepada Kiev.
Selain Amerika Serikat (AS), Kroasia juga mengulurkan tangan dan mendukung Ukraina.
Melansir Aerotime Hub, Kroasia berencana mengirimkan 14 unit helikopter Mi-8 ke Ukraina. Sebanyak 12 unit di antaranya adalah jenis Mi-8MTV-1 yang sudah dimodernisasi. Sementara itu, 2 unit lainnya adalah jenis Mi-8T.
Belasan unit helikopter itu kini berada di pusat teknis penerbangan di wilayah Velika Gorica, dan sudah dipisahkan dari angkatan bersenjata Kroasia. Diperkirakan, helikopter tersebut akan mulai dikirim pada awal hingga pertengahan Maret 2023.
Menurut informasi yang ada di laman Jutarnji, 7 helikopter akan dibongkar dan dikirim via darat melalui Polandia. Baru setelahnya, helikopter akan dikirim ke Ukraina.
Konfirmasi mengenai pengiriman helikopter ini sebenarnya sudah dilontarkan pemerintah Kroasia sejak November 2021. Namun, rencana itu baru terealisasi sekarang.
Helikopter Mi-8 merupakan salah satu helikopter canggih milik Kroasia. Helikopter ini diproduksi oleh pabrik MIL Moscow. Mampu membawa 3 awak, Mi-8 memiliki 2 mesin turboshaft dengan kecepatan 259 km per jam.
Mi-8 mampu terbang hingga radius 5 ribu km. Sementara itu, bobot kosong helikopter ini adalah 6.800 kg dan berat maksimalnya 12 ribu kg. Mi-8 juga mempunyai peluru kendali anti-tank dan roket.
Melansir laman Military Today, helikopter dengan nama lengkap Mil Mi-8 itu adalah jenis yang diproduksi paling masif dan rutin.
Sejak produksi pertamanya keluar pada tahun 1961, Mi-8 sudah diproduksi sebanyak lebih dari 7 ribu unit.
Mi-8 adalah varian baru, hasil pengembangan dari versi Mi-17. Mi-8 pertama kali digunakan di Kroasia pada 23 September 1991 dan sudah digunakan di berbagai operasi oleh tentara Kroasia.
Selain memberikan bantuan berupa helikopter, pemerintah Kroasia setuju menyalurkan bantuan senilai 160 juta euro kepada Ukraina. Dari nominal tersebut, 77% diberikan dalam bentuk bantuan militer.
Bentuk bantuan lain yang disalurkan adalah berupa berbagai macam alat dan bahan medis, detektor ranjau, dan peralatan pemadam kebakaran.
Selain Amerika Serikat (AS), Kroasia juga mengulurkan tangan dan mendukung Ukraina.
Melansir Aerotime Hub, Kroasia berencana mengirimkan 14 unit helikopter Mi-8 ke Ukraina. Sebanyak 12 unit di antaranya adalah jenis Mi-8MTV-1 yang sudah dimodernisasi. Sementara itu, 2 unit lainnya adalah jenis Mi-8T.
Belasan unit helikopter itu kini berada di pusat teknis penerbangan di wilayah Velika Gorica, dan sudah dipisahkan dari angkatan bersenjata Kroasia. Diperkirakan, helikopter tersebut akan mulai dikirim pada awal hingga pertengahan Maret 2023.
Menurut informasi yang ada di laman Jutarnji, 7 helikopter akan dibongkar dan dikirim via darat melalui Polandia. Baru setelahnya, helikopter akan dikirim ke Ukraina.
Konfirmasi mengenai pengiriman helikopter ini sebenarnya sudah dilontarkan pemerintah Kroasia sejak November 2021. Namun, rencana itu baru terealisasi sekarang.
Helikopter Mi-8 merupakan salah satu helikopter canggih milik Kroasia. Helikopter ini diproduksi oleh pabrik MIL Moscow. Mampu membawa 3 awak, Mi-8 memiliki 2 mesin turboshaft dengan kecepatan 259 km per jam.
Mi-8 mampu terbang hingga radius 5 ribu km. Sementara itu, bobot kosong helikopter ini adalah 6.800 kg dan berat maksimalnya 12 ribu kg. Mi-8 juga mempunyai peluru kendali anti-tank dan roket.
Melansir laman Military Today, helikopter dengan nama lengkap Mil Mi-8 itu adalah jenis yang diproduksi paling masif dan rutin.
Sejak produksi pertamanya keluar pada tahun 1961, Mi-8 sudah diproduksi sebanyak lebih dari 7 ribu unit.
Mi-8 adalah varian baru, hasil pengembangan dari versi Mi-17. Mi-8 pertama kali digunakan di Kroasia pada 23 September 1991 dan sudah digunakan di berbagai operasi oleh tentara Kroasia.
Selain memberikan bantuan berupa helikopter, pemerintah Kroasia setuju menyalurkan bantuan senilai 160 juta euro kepada Ukraina. Dari nominal tersebut, 77% diberikan dalam bentuk bantuan militer.
Bentuk bantuan lain yang disalurkan adalah berupa berbagai macam alat dan bahan medis, detektor ranjau, dan peralatan pemadam kebakaran.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda