Protes Perang, Aktivis Pajang Bangkai Tank di Luar Kedubes Rusia
Sabtu, 25 Februari 2023 - 16:56 WIB
BERLIN - Sebuah bangkai tank Rusia yang telah dihancurkan dalam perang di Ukraina dipajang oleh para aktivis di luar Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Berlin, Jerman . Para aktivis melakukan itu sebagai bentuk protes invasi Rusia ke Ukraina.
"Tank yang rusak menandakan kejatuhan. Ukraina akan menjadi Stalingrad-nya Putin," kata Wieland Giebel, kurator museum Berlin Story Bunker, mengacu pada kekalahan Jerman dalam pertempuran besar di Perang Dunia Kedua seperti dikutip dari US News, Sabtu (25/2/2023).
Bangkai tank yang diparkir adalah jenis Turret T-72 B1. Menurut Geibel dan rekannya Enno Lenze tank tersebut hancur oleh ranjau anti-tank di dekat Kiev pada 31 Maret 2022.
Tank tersebut dipindahkan ke Jerman dengan bantuan Kementerian Pertahanan Ukraina dan Museum Sejarah Militer Nasional Ukraina.
Kendaraan lapis baja tersebut telah ditempatkan di persimpangan Schadowstrasse dan mil wisata utama ibu kota Jerman, Unter den Linden, di mana kendaraan itu akan tetap berada di sana sampai Senin.
Lenze dan Giebel sejatinya ingin melakukan aksi ini pada tahun lalu. Namun kantor distrik Mitte di Berlin menolak permintaan Lenze dan Giebel karena khawatir dengan keselamatan pengguna jalan.
Keduanya kemudian mengambil tindakan hukum dan Pengadilan Administratif Berlin memberi mereka izin untuk melanjutkan aksi mereka.
"Tank yang rusak menandakan kejatuhan. Ukraina akan menjadi Stalingrad-nya Putin," kata Wieland Giebel, kurator museum Berlin Story Bunker, mengacu pada kekalahan Jerman dalam pertempuran besar di Perang Dunia Kedua seperti dikutip dari US News, Sabtu (25/2/2023).
Bangkai tank yang diparkir adalah jenis Turret T-72 B1. Menurut Geibel dan rekannya Enno Lenze tank tersebut hancur oleh ranjau anti-tank di dekat Kiev pada 31 Maret 2022.
Tank tersebut dipindahkan ke Jerman dengan bantuan Kementerian Pertahanan Ukraina dan Museum Sejarah Militer Nasional Ukraina.
Kendaraan lapis baja tersebut telah ditempatkan di persimpangan Schadowstrasse dan mil wisata utama ibu kota Jerman, Unter den Linden, di mana kendaraan itu akan tetap berada di sana sampai Senin.
Lenze dan Giebel sejatinya ingin melakukan aksi ini pada tahun lalu. Namun kantor distrik Mitte di Berlin menolak permintaan Lenze dan Giebel karena khawatir dengan keselamatan pengguna jalan.
Keduanya kemudian mengambil tindakan hukum dan Pengadilan Administratif Berlin memberi mereka izin untuk melanjutkan aksi mereka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda