WHO: Terjadi 802 Serangan pada Layanan Kesehatan di Ukraina Selama Perang

Kamis, 23 Februari 2023 - 19:40 WIB
WHO: Terjadi 802 Serangan pada Layanan Kesehatan di Ukraina Selama Perang. FOTO/Reuters
WASHINGTON - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengkonfirmasi pada Rabu (22/2/2023), bahwa setidaknya ada 802 serangan terhadap layanan kesehatan di Ukraina sejak awal perang.

“Serangan tersebut telah mengakibatkan 101 kematian tenaga kesehatan dan pasien,” kata Ghebreyesus pada konferensi pers, seperti dikutip dari Anadolu Agency.





Dia mengatakan, perang memperburuk kebutuhan kesehatan, termasuk untuk kesehatan mental dan dukungan psikososial, rehabilitasi, pengobatan penyakit kronis dan lainnya seperti kanker, HIV dan tuberkulosis serta vaksinasi campak, polio dan pneumonia serta COVID-19.

"Kesenjangan ini berisiko bagi kesehatan saat ini dan di masa depan. WHO bekerja sama dengan mitra di Ukraina dan telah menjangkau 8,4 juta orang dengan intervensi kesehatan," katanya.

Pernyataannya datang menjelang peringatan pertama perang yang dilakukan oleh Rusia pada 24 Februari. Rusia sendiri kerap membantah bahwa serangan yang mereka lancarkan ditujukan pada fasilitas kesehatan atau permukiman, meski pada kenyataannya banyak kehancuran yang terjadi akibat serangan pasukan Moskow.



Sementara itu, sebagai dampak gempa bumi di Turki, kepala WHO mengatakan setidaknya 15 rumah sakit rusak dan banyak fasilitas kesehatan terkena dampaknya.

“Di Suriah, tujuh rumah sakit dan 145 fasilitas kesehatan rusak,” kata Ghebreyesus. Ia menambahkan bahwa 26 juta orang terkena dampak akibat gempa yang terjadi pada 6 Februari.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More