Iran Akan Ubah Qaher-313 yang Mirip Jet Siluman F-35 AS Jadi Pesawat Tanpa Pilot
Selasa, 21 Februari 2023 - 08:50 WIB
Armada jet tempur Iran telah menua dengan cepat, yang mampu dipertahankannya tanpa bantuan AS.
Namun, terlepas dari kemajuan yang dibuat dalam pembuatan dan pemeliharaan pesawat militer dalam negeri, keraguan telah dilemparkan pada kemampuan Teheran untuk memproduksi pesawat siluman generasi kelima di dalam negeri.
Tentang Jet Tempur Qaher-313
Diklaim sebagai jet tempur siluman generasi kelima, jet tempur Qaher-313 Iran diluncurkan hampir satu dekade lalu di sebuah acara yang meriah pada Februari 2013. Negara itu pertama kali mempresentasikan prototipe jet tersebut empat tahun kemudian, pada 2017.
Pada saat itu, pejabat Iran mengeklaim bahwa pesawat tersebut dapat membawa bom seberat 2.000 kilogram atau setidaknya enam rudal udara-ke-udara.
Namun, pesawat ramping, bermesin tunggal, dan berkursi tunggal dengan ujung sayap anhedral dan canard depan yang tidak tersembunyi tampak agak aneh.
Para pakar saat itu mengatakan bahwa bukti video berikutnya dari yang diklaim sebagai "penerbangan uji" hanya menunjukkan drone kecil. Oleh karena itu, patut dicatat bahwa Teheran mengubah Qaher menjadi drone.
Menurut laporan saat itu, pesawat bermesin tunggal memiliki terlalu banyak masalah teknis. Mereka terlalu kecil untuk dianggap sebagai jet generasi keempat, apalagi pesawat siluman generasi kelima. Para pakar bergurau bahwa Qaher-313 lebih mirip penyangga film daripada jet tempur dari abad ke-21.
Sebuah analisis dari EurAsian Times menyoroti bahwa Qaher-313 Iran memiliki tepi tajam dan sudut yang mirip dengan jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat, selain bentuk ekor kembarnya membuatnya juga mirip dengan jet tempur siluman F-35 Lightning II.
Iran selama bertahun-tahun kesulitan mendapatkan peralatan dan teknologi penting yang diperlukan untuk memodernisasi militernya karena embargo senjata yang diberlakukan oleh AS dan sekutunya.
Namun, terlepas dari kemajuan yang dibuat dalam pembuatan dan pemeliharaan pesawat militer dalam negeri, keraguan telah dilemparkan pada kemampuan Teheran untuk memproduksi pesawat siluman generasi kelima di dalam negeri.
Tentang Jet Tempur Qaher-313
Diklaim sebagai jet tempur siluman generasi kelima, jet tempur Qaher-313 Iran diluncurkan hampir satu dekade lalu di sebuah acara yang meriah pada Februari 2013. Negara itu pertama kali mempresentasikan prototipe jet tersebut empat tahun kemudian, pada 2017.
Pada saat itu, pejabat Iran mengeklaim bahwa pesawat tersebut dapat membawa bom seberat 2.000 kilogram atau setidaknya enam rudal udara-ke-udara.
Namun, pesawat ramping, bermesin tunggal, dan berkursi tunggal dengan ujung sayap anhedral dan canard depan yang tidak tersembunyi tampak agak aneh.
Para pakar saat itu mengatakan bahwa bukti video berikutnya dari yang diklaim sebagai "penerbangan uji" hanya menunjukkan drone kecil. Oleh karena itu, patut dicatat bahwa Teheran mengubah Qaher menjadi drone.
Menurut laporan saat itu, pesawat bermesin tunggal memiliki terlalu banyak masalah teknis. Mereka terlalu kecil untuk dianggap sebagai jet generasi keempat, apalagi pesawat siluman generasi kelima. Para pakar bergurau bahwa Qaher-313 lebih mirip penyangga film daripada jet tempur dari abad ke-21.
Sebuah analisis dari EurAsian Times menyoroti bahwa Qaher-313 Iran memiliki tepi tajam dan sudut yang mirip dengan jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat, selain bentuk ekor kembarnya membuatnya juga mirip dengan jet tempur siluman F-35 Lightning II.
Iran selama bertahun-tahun kesulitan mendapatkan peralatan dan teknologi penting yang diperlukan untuk memodernisasi militernya karena embargo senjata yang diberlakukan oleh AS dan sekutunya.
tulis komentar anda