Browder: Putin Akan Bidikkan Rudal Nuklir ke Inggris, Jerman, AS Jika Menang di Ukraina
Senin, 20 Februari 2023 - 08:24 WIB
LONDON - Pemodal ternama Bill Browder mengatakan Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) harus siap menghadapi perang nuklir seandainya Rusia muncul sebagai pemenang dari perang di Ukraina .
Browder adalah CEO Hermitage Capital Management, penasihat investasi Hermitage Fund yang pernah menjadi investor portofolio asing terbesar di Rusia.
Dia menjelaskan kemenangan Presiden Rusia Vladimir Putin akan berarti fokus baru pada wilayah lain di Eropa Timur, yang pada akhirnya akan beralih ke Barat yang lebih luas tidak lama lagi.
Browder menambahkan bahwa skenario perang habis-habisan dengan Rusia harus benar-benar dihindari, yang berarti Ukraina harus menang dan Barat harus memberi mereka bantuan penuh.
Menulis untuk Mail on Sunday, dia berkata: "Jika Rusia menang, ini tidak akan menjadi akhir dari petualangan militer Putin. Saya menjanjikan ini kepada Anda."
"Perhentian berikutnya adalah Estonia, Lituania atau Polandia," lanjut dia.
“Dia akan mengarahkan senjatanya ke negara-negara ini dan misil nuklirnya ke London, Berlin, dan Washington," paparnya, yang dilansir Express.co.uk, Senin (20/2/2023).
"Dia akan tertawa ketika politisi dan pakar kita tampil di televisi dan mengecam tanpa henti tentang manfaat mempertaruhkan jutaan nyawa dan harta yang tak terhitung jumlahnya untuk terlibat dalam perang habis-habisan dengan Rusia," imbuh Browder.
Argumen Browder ini muncul setelah Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa London siap mendukung semua sekutunya jika mereka dapat mengirimkan jet tempur ke Ukraina sekarang.
Presiden Ukraina telah membuat banyak seruan pada anggota NATO untuk menyediakan negaranya dengan pesawat militer modern seperti F-16.
Sunak mengatakan dalam sesi Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu bahwa Inggris dan sekutunya berusaha melengkapi Ukraina dengan sistem pertahanan udara canggih.
"Bersama-sama kita harus membantu Ukraina melindungi kota-kotanya dari bom Rusia dan drone Iran," ujarnya.
"Tentu saja, Inggris siap membantu negara mana pun menyediakan pesawat yang dapat digunakan Ukraina hari ini," paparnya.
"Tapi kita juga harus melatih pilot Ukraina untuk menggunakan jet paling canggih."
Sementara itu, para petinggi Ukraina mengatakan Wilayah Luhansk dan Kharkiv di Ukraina timur menghadapi lebih banyak serangan dari pasukan Putin pada Sabtu lalu, karena tentara Rusia yang baru direkrut tampaknya menggantikan serdadu kelompok tentara bayaran Wagner Group.
“Jumlah Wagner telah menurun secara signifikan saat ini dibandingkan dengan yang kita lihat beberapa bulan lalu. Kemungkinan besar mereka terbunuh di sektor Bakhmut dan Soledar,” tulis Serhiy Hayday, kepala administrasi militer wilayah Luhansk, di Telegram.
“Kami melihat unit baru dari personel yang dimobilisasi yang datang setelah beberapa bulan pelatihan. Mereka adalah orang-orang yang menyerang sekarang."
Hayday menambahkan bahwa kota timur Kreminna adalah salah satu daerah yang paling banyak mengalami pertempuran. "Situasi keseluruhan sulit tetapi terkendali sepenuhnya. Jumlah serangan dan penembakan di posisi kami memang meningkat," katanya.
Pasukan Rusia, lanjut Hayday, mengganggu sinyal drone Ukraina sementara juga mengerahkan "regu bunuh diri" untuk mendeteksi posisi pasukan Ukraina.
Kepala administrasi militer wilayah Kharkiv, Oleh Synehubov, mengatakan kota-kota di wilayah Kharkiv, barat laut Luhansk, juga dibom oleh pasukan Rusia pada hari Sabtu, menewaskan satu warga sipil dan melukai dua lainnya.
Browder adalah CEO Hermitage Capital Management, penasihat investasi Hermitage Fund yang pernah menjadi investor portofolio asing terbesar di Rusia.
Dia menjelaskan kemenangan Presiden Rusia Vladimir Putin akan berarti fokus baru pada wilayah lain di Eropa Timur, yang pada akhirnya akan beralih ke Barat yang lebih luas tidak lama lagi.
Browder menambahkan bahwa skenario perang habis-habisan dengan Rusia harus benar-benar dihindari, yang berarti Ukraina harus menang dan Barat harus memberi mereka bantuan penuh.
Menulis untuk Mail on Sunday, dia berkata: "Jika Rusia menang, ini tidak akan menjadi akhir dari petualangan militer Putin. Saya menjanjikan ini kepada Anda."
"Perhentian berikutnya adalah Estonia, Lituania atau Polandia," lanjut dia.
“Dia akan mengarahkan senjatanya ke negara-negara ini dan misil nuklirnya ke London, Berlin, dan Washington," paparnya, yang dilansir Express.co.uk, Senin (20/2/2023).
"Dia akan tertawa ketika politisi dan pakar kita tampil di televisi dan mengecam tanpa henti tentang manfaat mempertaruhkan jutaan nyawa dan harta yang tak terhitung jumlahnya untuk terlibat dalam perang habis-habisan dengan Rusia," imbuh Browder.
Argumen Browder ini muncul setelah Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa London siap mendukung semua sekutunya jika mereka dapat mengirimkan jet tempur ke Ukraina sekarang.
Presiden Ukraina telah membuat banyak seruan pada anggota NATO untuk menyediakan negaranya dengan pesawat militer modern seperti F-16.
Sunak mengatakan dalam sesi Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu bahwa Inggris dan sekutunya berusaha melengkapi Ukraina dengan sistem pertahanan udara canggih.
"Bersama-sama kita harus membantu Ukraina melindungi kota-kotanya dari bom Rusia dan drone Iran," ujarnya.
"Tentu saja, Inggris siap membantu negara mana pun menyediakan pesawat yang dapat digunakan Ukraina hari ini," paparnya.
"Tapi kita juga harus melatih pilot Ukraina untuk menggunakan jet paling canggih."
Sementara itu, para petinggi Ukraina mengatakan Wilayah Luhansk dan Kharkiv di Ukraina timur menghadapi lebih banyak serangan dari pasukan Putin pada Sabtu lalu, karena tentara Rusia yang baru direkrut tampaknya menggantikan serdadu kelompok tentara bayaran Wagner Group.
“Jumlah Wagner telah menurun secara signifikan saat ini dibandingkan dengan yang kita lihat beberapa bulan lalu. Kemungkinan besar mereka terbunuh di sektor Bakhmut dan Soledar,” tulis Serhiy Hayday, kepala administrasi militer wilayah Luhansk, di Telegram.
“Kami melihat unit baru dari personel yang dimobilisasi yang datang setelah beberapa bulan pelatihan. Mereka adalah orang-orang yang menyerang sekarang."
Hayday menambahkan bahwa kota timur Kreminna adalah salah satu daerah yang paling banyak mengalami pertempuran. "Situasi keseluruhan sulit tetapi terkendali sepenuhnya. Jumlah serangan dan penembakan di posisi kami memang meningkat," katanya.
Pasukan Rusia, lanjut Hayday, mengganggu sinyal drone Ukraina sementara juga mengerahkan "regu bunuh diri" untuk mendeteksi posisi pasukan Ukraina.
Kepala administrasi militer wilayah Kharkiv, Oleh Synehubov, mengatakan kota-kota di wilayah Kharkiv, barat laut Luhansk, juga dibom oleh pasukan Rusia pada hari Sabtu, menewaskan satu warga sipil dan melukai dua lainnya.
(min)
tulis komentar anda