Rusia Akan Uji Rudal Zircon dalam Latgab dengan AL China dan Afsel
Sabtu, 18 Februari 2023 - 03:45 WIB
Rusia Akan Uji Rudal Zircon dalam Latgab dengan AL China dan Afsel. FOTO/Reuters
JOHANNESBURG - Rusia , China, dan Afrika Selatan (Afsel) akan memulai latihan Angkatan Laut di lepas pantai Samudra Hindia Afrika Selatan pada Jumat (17/2/2023). Ini merupakan demonstrasi hubungan dekat ketiga negara di tengah invasi Rusia ke Ukraina dan hubungan tegang China dengan Barat.
Seperti dilaporkan AP, latihan perang gabungan yang berlangsung selama 10 hari itu diberi nama Mosi II. Latihan perang gabungan ini akan bertepatan dengan peringatan pertama invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Seperti dilaporkan AP, Sebuah fregat Rusia, Admiral Gorshkov, tiba di Cape Town awal pekan ini dengan huruf "Z" dan "V" di sisinya, huruf yang menandai senjata Rusia di garis depan di Ukraina dan digunakan sebagai simbol patriotik di Rusia.
Sebagai protes, sebuah kapal pesiar kecil yang mengibarkan bendera Ukraina berlayar dekat fregat Rusia di pelabuhan Cape Town. Pengunjuk rasa Afrika Selatan yang menentang latihan tersebut diperkirakan akan berdemonstrasi di konsulat Rusia di Cape Town pada hari Jumat.
Kedatangan Laksamana Gorshkov telah menimbulkan kontroversi yang cukup besar karena dipersenjatai dengan rudal hipersonik Zircon terbaru, senjata yang menurut Rusia dapat menembus pertahanan rudal apa pun untuk menyerang sasaran di laut dan darat.
“Kapal perang itu akan menguji coba rudal Zircon selama latihan Angkatan Laut bersama,” menurut laporan kantor berita negara Rusia TASS. Tes tersebut akan menjadi peluncuran rudal pertama dalam latihan internasional.
Selain Laksamana Gorshkov, kapal-kapal lain yang berpartisipasi dalam latihan maritim akan mencakup kapal tanker minyak Rusia untuk pengisian bahan bakar, fregat Afrika Selatan, dan tiga kapal China - sebuah kapal perusak, fregat, dan kapal pendukung, menurut pernyataan militer Afrika Selatan.
Latihan angkatan laut bersama juga terjadi ketika hubungan China dengan Washington tegang setelah balonnya berlayar melintasi AS dan akhirnya ditembak jatuh oleh AS. Latihan maritim akan dilakukan dari Durban dan Richards Bay, pelabuhan di provinsi KwaZulu-Natal Afrika Selatan.
Seperti dilaporkan AP, latihan perang gabungan yang berlangsung selama 10 hari itu diberi nama Mosi II. Latihan perang gabungan ini akan bertepatan dengan peringatan pertama invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Seperti dilaporkan AP, Sebuah fregat Rusia, Admiral Gorshkov, tiba di Cape Town awal pekan ini dengan huruf "Z" dan "V" di sisinya, huruf yang menandai senjata Rusia di garis depan di Ukraina dan digunakan sebagai simbol patriotik di Rusia.
Sebagai protes, sebuah kapal pesiar kecil yang mengibarkan bendera Ukraina berlayar dekat fregat Rusia di pelabuhan Cape Town. Pengunjuk rasa Afrika Selatan yang menentang latihan tersebut diperkirakan akan berdemonstrasi di konsulat Rusia di Cape Town pada hari Jumat.
Kedatangan Laksamana Gorshkov telah menimbulkan kontroversi yang cukup besar karena dipersenjatai dengan rudal hipersonik Zircon terbaru, senjata yang menurut Rusia dapat menembus pertahanan rudal apa pun untuk menyerang sasaran di laut dan darat.
“Kapal perang itu akan menguji coba rudal Zircon selama latihan Angkatan Laut bersama,” menurut laporan kantor berita negara Rusia TASS. Tes tersebut akan menjadi peluncuran rudal pertama dalam latihan internasional.
Selain Laksamana Gorshkov, kapal-kapal lain yang berpartisipasi dalam latihan maritim akan mencakup kapal tanker minyak Rusia untuk pengisian bahan bakar, fregat Afrika Selatan, dan tiga kapal China - sebuah kapal perusak, fregat, dan kapal pendukung, menurut pernyataan militer Afrika Selatan.
Latihan angkatan laut bersama juga terjadi ketika hubungan China dengan Washington tegang setelah balonnya berlayar melintasi AS dan akhirnya ditembak jatuh oleh AS. Latihan maritim akan dilakukan dari Durban dan Richards Bay, pelabuhan di provinsi KwaZulu-Natal Afrika Selatan.
(esn)
tulis komentar anda