Peringatkan Barat, Putin Kerahkan 2 Pesawat Pengebom Nuklir ke Dekat Inggris
Kamis, 16 Februari 2023 - 11:17 WIB
LONDON - Militer Presiden Vladimir Putin telah mengerahkan dua pesawat pengebom (bomber) nuklir supersonik Blackjack Rusia ke dekat Inggris.
Media Inggris beranggapan manuver Moskow pada hari Rabu itu sebagai peringatan terhadap Barat saat Rusia bersiap menandai setahun invasinya ke Ukraina, yang dimulai sejak 24 Februari tahun lalu.
Pengerahan sepasang bomber Tu-160 White Swan atau Blackjack ke dekat Inggris terjadi hanya beberapa jam setelah Moskow mengerahkan pesawat strategisnya ke atas Laut Bering.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua pesawat Tu-160 berpatroli di Norwegia dan Laut Barents dalam misi 13 jam yang mencakup pengisian bahan bakar dalam penerbangan.
"Dua pengebom strategis Tu-160 telah melakukan penerbangan terjadwal di wilayah udara di atas perairan netral Barents dan laut Norwegia," katanya.
Sementara itu, Panglima Militer Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengatakan Rusia telah kalah perang di Ukraina.
"Rusia membayar harga yang sangat mahal di medan perang," kata Jenderal Milley. Menurutnya, unit elite Moskow telah musnah untuk ketiga kalinya dalam perang di Ukraina.
Dia melanjutkan dengan mengatakan Rusia kehilangan besar pasukannya selama upaya pengepungan Vuhledar, sebuah wilayah strategis di Donetsk.
Media Inggris beranggapan manuver Moskow pada hari Rabu itu sebagai peringatan terhadap Barat saat Rusia bersiap menandai setahun invasinya ke Ukraina, yang dimulai sejak 24 Februari tahun lalu.
Pengerahan sepasang bomber Tu-160 White Swan atau Blackjack ke dekat Inggris terjadi hanya beberapa jam setelah Moskow mengerahkan pesawat strategisnya ke atas Laut Bering.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua pesawat Tu-160 berpatroli di Norwegia dan Laut Barents dalam misi 13 jam yang mencakup pengisian bahan bakar dalam penerbangan.
"Dua pengebom strategis Tu-160 telah melakukan penerbangan terjadwal di wilayah udara di atas perairan netral Barents dan laut Norwegia," katanya.
Sementara itu, Panglima Militer Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengatakan Rusia telah kalah perang di Ukraina.
"Rusia membayar harga yang sangat mahal di medan perang," kata Jenderal Milley. Menurutnya, unit elite Moskow telah musnah untuk ketiga kalinya dalam perang di Ukraina.
Dia melanjutkan dengan mengatakan Rusia kehilangan besar pasukannya selama upaya pengepungan Vuhledar, sebuah wilayah strategis di Donetsk.
tulis komentar anda