Nikki Haley Calonkan Diri sebagai Presiden AS, Tantang Donald Trump

Rabu, 15 Februari 2023 - 04:49 WIB
Nikki Haley, mantan duta besar AS untuk PBB, mencalonkan diri sebagai presiden AS pada pemilu 2024. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Mantan duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley mengumumkan bahwa dia mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2024. Dia menjadi bakal kandidat terkenal pertama yang akan menantang Donald Trump, mantan bosnya, untuk berebut tiket calon presiden (capres) dari Partai Republik.

Menempatkan dirinya sebagai alternatif yang lebih muda dan lebih segar dari Trump yang berusia 76 tahun, Haley sebelumnya telah mengisyaratkan kemungkinan mencalonkan diri sebagai presiden selama berminggu-minggu.

Pada akhirnya, diplomat perempuan berusia 51 tahun itu mengumumkan pencalonannya pada Hari Valentine, Selasa (14/2/2023).



"Saya Nikki Haley dan saya mencalonkan diri sebagai presiden," kata mantan gubernur Carolina Selatan dan anak imigran India itu dalam pernyataan video, seperti dikutip AFP.



"Sudah waktunya untuk generasi kepemimpinan baru—untuk menemukan kembali tanggung jawab fiskal, mengamankan perbatasan kita dan memperkuat negara kita, kebanggaan kita dan tujuan kita," lanjut dia dalam rekaman video di Bamberg, kota kelahirannya di Carolina Selatan.

Haley memposisikan dirinya sebagai pembuat perubahan yang dapat menghidupkan kembali sebuah partai dan negara yang katanya telah kehilangan arah dalam beberapa tahun terakhir, dan dia memainkan latar belakang pribadinya sebagai bagian dari daya tariknya untuk menyatukan bangsa yang tegang oleh ketegangan rasial.

"Saya bangga sebagai putri imigran India. Tidak hitam, tidak putih. Saya berbeda," imbuh Haley.

"Tapi ibu saya akan selalu berkata, 'Tugas Anda bukan fokus pada perbedaan, tapi persamaan'."

"Beberapa melihat masa lalu kita sebagai bukti bahwa prinsip pendirian Amerika itu buruk," lanjut dia.

"Mereka mengatakan janji kebebasan hanya dibuat-buat. Beberapa orang menganggap gagasan kami tidak hanya salah, tapi juga rasis dan jahat. Tidak ada yang bisa lebih jauh dari kebenaran," paparnya.

Haley, yang akan menjadi presiden wanita pertama negara itu jika terpilih, tidak mungkin menjadi Republikan terakhir yang angkat topi.

Beberapa pengamat Washington berspekulasi bahwa pengumumannya mungkin memicu serbuan dari para pesaingnya seperti Gubernur Florida Ron DeSantis, mantan wakil presiden Mike Pence, mantan menteri luar negeri Mike Pompeo, dan mantan gubernur Maryland Larry Hogan.

Haley juga mengecam presiden saat ini—yang belum secara resmi mengumumkan kampanye pemilihannya kembali tetapi diperkirakan akan mencalonkan diri lagi—dengan mengatakan, "Rekor Joe Biden sangat buruk."

"Tapi itu seharusnya tidak mengejutkan. Pendirian Washington telah berulang kali mengecewakan kita," katanya.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More