Jet Tempur F-16 AS Ternyata 2 Kali Merudal UFO, yang Pertama Meleset

Rabu, 15 Februari 2023 - 02:23 WIB
“Mereka mencoba mencari tahu—Anda tahu ada banyak sampah di sana. Jadi, Anda harus mencari tahu apa ancamannya, apa yang tidak. Anda melihat sesuatu, Anda tidak harus selalu menembaknya," kata Graham.

Jenderal Milley mengatakan militer berusaha keras untuk memastikan serangannya terhadap objek misterius tidak membahayakan warga sipil, termasuk mengidentifikasi kemungkinan ukuran bidang puing-puing dan jangkauan efektif maksimum dari rudal yang digunakan.

Dia juga mengatakan dalam setiap kasus, Pentagon bekerja untuk memastikan bahwa ruang udara bersih, dan untuk mengevaluasi potensi bidang puing, sebelum memulai serangan semacam itu.

"Kami sangat, sangat berhati-hati untuk memastikan bahwa tembakan itu benar-benar aman," kata Milley.

“Dan itu arahan dari presiden. Tembak jatuh, tapi pastikan kami meminimalkan kerusakan tambahan dan kami menjaga keselamatan rakyat Amerika."

Objek yang ditembak jatuh di atas Danau Huron pada hari Minggu adalah yang ketiga dalam beberapa hari yang ditembak dari langit AS. Namun itu menjadi objek keempat yang ditembak jatuh jet tempur AS jika insiden di wilayah udara Kanada ikut dihitung.

Gedung Putih mengatakan benda-benda itu berbeda dalam ukuran dan kemampuan manuver dari balon pengintai China yang ditembak jatuh oleh jet tempur AS awal bulan ini, tetapi ketinggiannya cukup rendah untuk menimbulkan risiko bagi lalu lintas udara sipil.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan tantangan cuaca dan lokasi terpencil tempat tiga objek ditembak jatuh di atas Alaska, Kanada, dan Danau Huron telah menghambat upaya pemulihan puing-puing objek sejauh ini.

Milley berada di Brussel bersama Austin untuk bertemu dengan anggota Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina tentang senjata tambahan dan kebutuhan pertahanan untuk Kiev sebelum serangan musim semi yang mungkin dilakukan oleh Rusia.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More