AS Lacak Balon-balon China di Timur Tengah, Pentagon Beri Penilaian Ini
Selasa, 14 Februari 2023 - 06:35 WIB
Pesawat tempur AS menembak jatuh "balon pengintai China" di lepas pantai Carolina Selatan lebih dari sepekan yang lalu, setelah pesawat tersebut melintasi sebagian besar negara.
Pentagon mengatakan balon tersebut membawa peralatan yang digunakan untuk mensurvei "situs strategis", sementara Beijing bersikeras itu adalah "pesawat udara sipil" yang menyimpang dari jalurnya.
Tiga objek serupa telah ditembak jatuh oleh pesawat tempur Amerika di AS dan Kanada, meskipun tidak satu pun dari pesawat ini yang diberi label sebagai China oleh pejabat AS.
Komandan Komando Utara AS Jenderal Glen VanHerck mengatakan kepada wartawan bahwa militer menolak "mengkategorikan mereka sebagai balon", dan tidak yakin "bagaimana mereka tetap tinggi".
Berbicara pada konferensi pers pada Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, “Balon AS juga biasa memasuki wilayah udara negara lain secara ilegal.”
Wang mengklaim dalam setahun terakhir, "balon ketinggian tinggi AS telah terbang secara ilegal di wilayah udara China lebih dari sepuluh kali."
Gedung Putih membantah tuduhan Wang, tetapi Grynkewich mengatakan pada Senin bahwa pengawasan balon memungkinkan pengguna "untuk menjaga mata Anda pada area tertentu di planet ini untuk sementara waktu", dan Angkatan Udara AS "pasti tertarik dengan teknologi tersebut".
Pentagon mengatakan balon tersebut membawa peralatan yang digunakan untuk mensurvei "situs strategis", sementara Beijing bersikeras itu adalah "pesawat udara sipil" yang menyimpang dari jalurnya.
Tiga objek serupa telah ditembak jatuh oleh pesawat tempur Amerika di AS dan Kanada, meskipun tidak satu pun dari pesawat ini yang diberi label sebagai China oleh pejabat AS.
Komandan Komando Utara AS Jenderal Glen VanHerck mengatakan kepada wartawan bahwa militer menolak "mengkategorikan mereka sebagai balon", dan tidak yakin "bagaimana mereka tetap tinggi".
Berbicara pada konferensi pers pada Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, “Balon AS juga biasa memasuki wilayah udara negara lain secara ilegal.”
Wang mengklaim dalam setahun terakhir, "balon ketinggian tinggi AS telah terbang secara ilegal di wilayah udara China lebih dari sepuluh kali."
Gedung Putih membantah tuduhan Wang, tetapi Grynkewich mengatakan pada Senin bahwa pengawasan balon memungkinkan pengguna "untuk menjaga mata Anda pada area tertentu di planet ini untuk sementara waktu", dan Angkatan Udara AS "pasti tertarik dengan teknologi tersebut".
(sya)
tulis komentar anda