Bangunan Runtuh dan Orang-orang Menjerit, seperti Adegan Kiamat...

Minggu, 12 Februari 2023 - 05:38 WIB
“Kami meninggalkan Aleppo dan teman serta kerabat kami di sana dan kami datang ke sini dan mengenal teman dan kerabat baru hanya untuk kehilangan mereka lagi. Mereka sudah pergi” kata Tata sambil menangis.

Selama beberapa hari terakhir, kisah para penyintas telah menjadi cermin akurat dari penderitaan Suriah.

Namun untuk pulih dari kerusakan perang, tragedi alam telah menambah lapisan rasa sakit baru pada luka yang belum sepenuhnya sembuh.

Obada Zikra, anggota tim Pertahanan Sipil Suriah dari kota Harem, telah bekerja sejak dini hari Senin ketika gempa magnitudo 7,8 pertama kali terjadi.

“Bencana kemanusiaan telah terjadi,” katanya kepada Arab News.

Waktu terus berjalan dan kurangnya peralatan dan sumber daya canggih telah mempersulit upaya penyelamatan lokal.

“Kami menghadapi kesulitan besar dengan penggunaan alat berat karena wilayah geografis yang luas yang terkena dampaknya,” ujarnya.

Zikra mengatakan kepada Arab News bahwa lebih dari 400 bangunan telah rata dengan tanah.

Dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan korban, banyak warga sipil secara sukarela bekerja sepanjang waktu, mengambil puing-puing.

Tim penyelamat dan penyintas lokal telah mengirimkan permohonan lebih banyak bantuan dari pemerintah dan organisasi asing.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More