Dituduh Menista Al-Qur'an, Pria Ini Tewas Diamuk Massa di Kantor Polisi
Sabtu, 11 Februari 2023 - 23:09 WIB
ISLAMABAD - Massa ratusan pemuda memukuli seorang pria muslim hingga tewas di kantor polisi di Pakistan , Sabtu (11/2/2023). Korban diamuk massa atas tuduhan menista kitab suci Al-Qur'an .
Korban yang bernama Mohammad Waris, berusia 20-an tahun, awalnya ditahan sebagai tersangka di sebuah kantor polisi di distrik Nankana Sahib, provinsi Punjab, pada Sabtu untuk perlindungannya.
Namun massa dalam jumlah besar datang menyerbu kantor polisi tersebut. Mereka melukai petugas dan merusak fasilitas sebelum akhirnya memukuli pria itu hingga meninggal.
“Polisi tidak bisa melawan mereka karena ada beberapa petugas di kantor polisi,” kata juru bicara polisi setempat, Mohammad Waqas, kepada Reuters.
Dia menambahkan massa juga berniat membakar jenazah korban, namun bala bantuan polisi yang tiba mampu menghentikannya.
"Massa menyerbu kantor polisi dan memukuli pria itu hingga tewas," kata juru bicara polisi yang lain, Waqas Khalid, kepada AFP.
"Setelah membunuhnya, mereka mencoba membakar tubuhnya," ujarnya.
Khalid mengatakan pihak berwenang sedang berupaya mengidentifikasi para penyerang yang bertanggung jawab atas kematian pria itu.
Korban yang bernama Mohammad Waris, berusia 20-an tahun, awalnya ditahan sebagai tersangka di sebuah kantor polisi di distrik Nankana Sahib, provinsi Punjab, pada Sabtu untuk perlindungannya.
Namun massa dalam jumlah besar datang menyerbu kantor polisi tersebut. Mereka melukai petugas dan merusak fasilitas sebelum akhirnya memukuli pria itu hingga meninggal.
“Polisi tidak bisa melawan mereka karena ada beberapa petugas di kantor polisi,” kata juru bicara polisi setempat, Mohammad Waqas, kepada Reuters.
Dia menambahkan massa juga berniat membakar jenazah korban, namun bala bantuan polisi yang tiba mampu menghentikannya.
"Massa menyerbu kantor polisi dan memukuli pria itu hingga tewas," kata juru bicara polisi yang lain, Waqas Khalid, kepada AFP.
"Setelah membunuhnya, mereka mencoba membakar tubuhnya," ujarnya.
Khalid mengatakan pihak berwenang sedang berupaya mengidentifikasi para penyerang yang bertanggung jawab atas kematian pria itu.
tulis komentar anda