AS Tembakkan Rudal Antarbenua setelah Pangkalan Nuklirnya Diintai Balon China

Sabtu, 11 Februari 2023 - 03:10 WIB
Jenderal Thomas A. Bussiere, komandan Komando Serangan Global Angkatan Udara, mengatakan: "Uji ICBM Kamis malam menampilkan inti dari misi pencegahan kami di panggung dunia, meyakinkan negara kami dan sekutunya bahwa senjata kami mampu dan penerbang kami siap dan bersedia untuk membela perdamaian di seluruh dunia pada saat ini juga."

Kendaraan re-entry ICBM menempuh jarak sekitar 4.200 mil ke Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall, rute yang biasa digunakan dalam peluncuran uji coba senjata semacam itu.

Kolonel Christopher Cruise, komandan Grup Uji dan Evaluasi ke-377, mengatakan: "Peluncuran ini menunjukkan redundansi dan keandalan sistem pencegahan strategis kami sambil mengirimkan pesan jaminan yang terlihat kepada sekutu."

"Tim multilateral ini mencerminkan ketepatan dan profesionalisme komando kami, dan mitra bersama kami," ujarnya.

Pangkalan rudal di dalam Komando Serangan Global Angkatan Udara memiliki anggota awak yang siaga 24 jam sehari, sepanjang tahun, mengawasi pasukan ICBM.

Pemerintah AS sebelumnya mengatakan bahwa Washington sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terhadap China atas apa yang disebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan Amerika. Menurut Departemen Luar Negeri AS, intelijen Amerika mengungkap jaringan pengawasan luas oleh Beijing yang telah menjangkau 40 negara dan lima benua.

China protes atas tindakan militer Amerika yang menembak jatuh balon raksasa tersebut. Menurut Beijing, itu adalah perangkat pemantau cuaca sipil dan bukan perangkat spionase seperti yang dituduhkan Washington.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More