Delegasi Ukraina: Alhamdulillah Indonesia Konsisten Dukung Perjuangan Kami
Kamis, 09 Februari 2023 - 10:01 WIB
Mencermati penuturan delegasi Ukraina tersebut, mantan Dubes untuk Bulgaria, Bunyan Saptomo yang merupakan Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (KHLN MUI) menegaskan Muhammadiyah mengutuk keras penargetan Rusia terhadap warga sipil dan penghancuran masjid, gereja, rumah sakit, dan sekolah di Ukraina. “Kami mengutuk setiap aktivitas yang melanggar hukum internasional,” ujar dia.
Hal senada diungkapkan Prof Syafiq A Mughni yang menyampaikan empati Muhammadiyah terhadap situasi di Krimea dan di Ukraina.
Dia menegaskan Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang mendukung perdamaian, kebebasan dan martabat manusia. “Kami menentang penderitaan dan pendudukan, dan pelanggaran hak asasi manusia,” tegas dia.
Secara langsung Prof Syafiq A Mughni mengutarakan adanya banyak kemungkinan kerjasama dengan Muhammadiyah antara lain bidang Pendidikan.
Dalam hal ini Muhammadiyah dapat menawarkan beasiswa untuk warga Tatar Krimea dan Ukraina pada umumnya.
Bidang pemajuan perdamaian, termasuk dalam melindungi prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia, kebebasan beragama dan warisan budaya, kemudian bidang dialog antaragama yang tidak saja tentang populasi Muslim, tetapi semua agama di dunia ini.
Dalam kesempatan tersebut Yayah Khisbiya, Sekretaris Badan Kerjasama Internasional Muhammadiyah secara langsung mengutarakan keinginan Muhammadiyah bergabung dalam dialog maupun upaya nyata bagi Ukraina.
“Kami ingin bergabung dalam kolaborasi antaragama untuk mendukung warga Ukraina. Pembangunan perdamaian di Ukraina ini harus mendukung tidak hanya organisasi Muslim, tetapi juga organisasi keagamaan lainnya. Ini adalah hak asasi manusia yang kita junjung tinggi bersama," tegas dia.
Usai pertemuan di Muhammadiyah, delegasi Ukraina mengunjungi Masjid Istiqlal, yang berseberangan dengan Katedral Jakarta. Menyambut rombongan tersebut Kabidsosdaum Laksamana Pertama TNI (Purn) Asep Saepudin.
Dia menegaskan Ukraina harus memiliki kebebasan dan untuk itu bangsa Indonesia berdoa agar perang segera berakhir. “PBB harus menghentikan agresi Rusia di Ukraina, karena Rusia menginvasi Ukraina!” ujar dia.
Hal senada diungkapkan Prof Syafiq A Mughni yang menyampaikan empati Muhammadiyah terhadap situasi di Krimea dan di Ukraina.
Dia menegaskan Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang mendukung perdamaian, kebebasan dan martabat manusia. “Kami menentang penderitaan dan pendudukan, dan pelanggaran hak asasi manusia,” tegas dia.
Secara langsung Prof Syafiq A Mughni mengutarakan adanya banyak kemungkinan kerjasama dengan Muhammadiyah antara lain bidang Pendidikan.
Dalam hal ini Muhammadiyah dapat menawarkan beasiswa untuk warga Tatar Krimea dan Ukraina pada umumnya.
Bidang pemajuan perdamaian, termasuk dalam melindungi prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia, kebebasan beragama dan warisan budaya, kemudian bidang dialog antaragama yang tidak saja tentang populasi Muslim, tetapi semua agama di dunia ini.
Dalam kesempatan tersebut Yayah Khisbiya, Sekretaris Badan Kerjasama Internasional Muhammadiyah secara langsung mengutarakan keinginan Muhammadiyah bergabung dalam dialog maupun upaya nyata bagi Ukraina.
“Kami ingin bergabung dalam kolaborasi antaragama untuk mendukung warga Ukraina. Pembangunan perdamaian di Ukraina ini harus mendukung tidak hanya organisasi Muslim, tetapi juga organisasi keagamaan lainnya. Ini adalah hak asasi manusia yang kita junjung tinggi bersama," tegas dia.
Usai pertemuan di Muhammadiyah, delegasi Ukraina mengunjungi Masjid Istiqlal, yang berseberangan dengan Katedral Jakarta. Menyambut rombongan tersebut Kabidsosdaum Laksamana Pertama TNI (Purn) Asep Saepudin.
Dia menegaskan Ukraina harus memiliki kebebasan dan untuk itu bangsa Indonesia berdoa agar perang segera berakhir. “PBB harus menghentikan agresi Rusia di Ukraina, karena Rusia menginvasi Ukraina!” ujar dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda