Gereja Inggris Bahas Status Tuhan yang Netral Gender, Ini Sebabnya

Rabu, 08 Februari 2023 - 21:01 WIB
Namun, perubahan apa pun terhadap liturgi Gereja akan membutuhkan persetujuan bulat dari Sinode, di mana terdapat tentangan yang kuat.

“Fakta bahwa Tuhan disebut 'Bapa' (Father) tidak dapat digantikan oleh 'Ibu' (Mother) tanpa mengubah makna, juga tidak dapat dinetralkan secara gender menjadi 'Orang Tua' tanpa kehilangan makna,” ujar Pendeta Ian Paul, anggota Dewan Gereja Dewan Uskup Agung, menanggapi usulan Stobart.

“Ayah dan ibu tidak dapat dipertukarkan tetapi berhubungan dengan keturunannya dengan cara yang berbeda,” papar Ian Paul.

Dia menambahkan, “Jika Komisi Liturgi berusaha mengubah ini, maka dengan cara yang penting mereka akan menjauhkan doktrin Gereja dari yang didasarkan pada Kitab Suci.”

Gereja Inggris berbeda dari Gereja Katolik dalam beberapa hal utama seperti Gereja Inggris tidak mengakui Paus sebagai seseorang yang ditunjuk sebagai “Wakil Kristus”, mengizinkan pendeta untuk menikah, dan mengizinkan wanita untuk ditahbiskan, sambil mendelegasikan lebih banyak wewenang kepada masing-masing uskup dan menteri.

Jadi, sementara perintah dari Vatikan melarang para imam Katolik untuk memberkati pernikahan sesama jenis, Sinode Umum Gereja Inggris saat ini sedang mempersiapkan pemungutan suara yang kontroversial tentang masalah tersebut pekan ini.

Meski katekismus gereja Katolik dan Anglikan tidak mendefinisikan Tuhan sebagai laki-laki atau perempuan, keduanya merujuknya sebagai laki-laki dalam liturgi mereka.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More