Zelensky: Rusia Ingin Balas Dendam, Sedang Siapkan Serangan Besar

Sabtu, 04 Februari 2023 - 07:38 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebut Rusia ingin balas dendam atas kegagalan perangnya di beberapa wilayah dan sedang mempersiapkan serangan besar. Foto/REUTERS
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeklaim bahwa Rusia ingin balas dendam dan sedang mempersiapkan serangan besar pada akhir Februari atau awal musim semi.

Berbicara setelah pertemuan dengan pejabat Uni Eropa yang berkunjung ke Kiev pada hari Jumat, Zelensky mengatakan bahwa Ukraina sudah mempersiapkan diri untuk "pukulan" Rusia tersebut.

“Kami pikir akan ada peningkatan tekanan di timur,” kata Zelensky.



“Rusia ingin balas dendam di tempat yang sebelumnya gagal. Ia ingin mengambil timur,” imbuh presiden Ukraina itu, mengacu pada wilayah timur Kharkiv di mana pasukan Ukraina unggul pada musim gugur.



“Misi kami adalah untuk mencegah itu dan menahan mereka sampai pasukan kami dilengkapi dengan senjata yang memadai. Saya pikir kita memiliki setiap kesempatan untuk itu,” papar Zelensky, seperti dikutip dari Kyiv Post, Sabtu (4/2/2023).

Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah menjanjikan tank tempur utama ke Kiev, seperti M1 Abrams Amerika, Challenger Inggris, dan Leopard 2 Jerman, tetapi mengatakan pengiriman tank-tank tempur itu akan memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Zelensky mengatakan warga Ukraina perlu mengingat motivasi dan semangat sejak awal konflik. Dia mencatat bahwa warga dari beberapa bagian negara merasa seperti sedang “berlibur” alih-alih berperang.

Ditanya tentang kota Artyomovsk yang diperangi—disebut Bakhmut oleh Ukraina—, Zelensky bersikeras bahwa militer Ukraina tidak berniat untuk mundur.

“Tidak ada yang akan menyerahkan Bakhmut,” katanya. "Jika mitra Barat Ukraina mempercepat pengiriman senjata jarak jauh, Kiev malah akan meluncurkan operasi untuk membebaskan wilayah yang diduduki sejak 2014," paparnya.

Sementara itu, pendiri kelompok tentara bayaran Wagner Group Rusia; Yevgeny Prigozhin, mengirim pesan ke Zelensky pada hari Jumat, mendesaknya untuk terus berperang di Bakhmut sampai akhir.

“Vladimir Alexandrovich yang terhormat, banyak orang meminta Anda untuk menarik pasukan dari Bakhmut. Jangan lakukan itu,” tulis Prigozhin.

“Artyomovsk adalah peristiwa utama perang ini. Kita harus terus berjuang. Anda akan menunjukkan kepengecutan. Anda tidak akan dihormati lagi. Rakyat Ukraina tidak akan memaafkan Anda karena menyerahkan Artyomovsk ke struktur militer swasta. Lawan. Bertempur sampai akhir," lanjut dia.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More