Jerman Beri Lampu Hijau Pengiriman Tank Leopard 1 ke Ukraina
Jum'at, 03 Februari 2023 - 21:17 WIB
BERLIN - Juru bicara pemerintah Jerman , Steffen Hebestreit, mengkonfirmasi jika Berlin telah memberikan lisensi ekspor untuk pengiriman tank tempur utama Leopard 1 yang lebih tua ke Ukraina . Namun Hebestreit tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Sebelumnya, media Jerman Suddeutsche Zeitung adalah yang pertama melaporkan berita tersebut dalam edisi hari ini Jumat (3/2/2023).
"Pengiriman tank dari stok industri dapat dilakukan segera setelah tank diperbaiki," kata surat kabar itu seperti dikutip dari DW.
Namun, menurut laporan tersebut, masih ada kendala dalam mendapatkan amunisi 105 milimeter yang dibutuhkan. Meskipun Brasil memiliki stok amunisi yang besar, pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva sejauh ini menolak untuk menyerahkannya ke Ukraina.
Pertama kali memasuki layanan militer pada tahun 1960-an, tank Leopard 1 adalah cikal bakal dari tank Leopard 2 yang lebih modern, yang digunakan secara luas oleh tentara di seluruh Eropa.
Menurut majalah Jerman Der Spiegel, keputusan pemerintah Jerman menyangkut 29 Leopard 1, yang disimpan di pabrik militer.
Sementara itu, Suddeutsche Zeitung melaporkan bahwa dua pabrikan ingin membarui "lusinan" tank Leopard 1 untuk dikirim ke Ukraina.
Pemerintah Jerman telah memutuskan untuk mengirim 14 tank tempur utama Leopard 2 yang lebih modern dari stok militernya ke Ukraina.
Rencana itu membuat Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia 'kembali' terancam oleh tank Jerman seperti yang terjadi pada Perang Dunia II. Dia memperingatkan bahwa Moskow siap untuk merespons agresi dari Barat.
Sebelumnya, media Jerman Suddeutsche Zeitung adalah yang pertama melaporkan berita tersebut dalam edisi hari ini Jumat (3/2/2023).
"Pengiriman tank dari stok industri dapat dilakukan segera setelah tank diperbaiki," kata surat kabar itu seperti dikutip dari DW.
Namun, menurut laporan tersebut, masih ada kendala dalam mendapatkan amunisi 105 milimeter yang dibutuhkan. Meskipun Brasil memiliki stok amunisi yang besar, pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva sejauh ini menolak untuk menyerahkannya ke Ukraina.
Pertama kali memasuki layanan militer pada tahun 1960-an, tank Leopard 1 adalah cikal bakal dari tank Leopard 2 yang lebih modern, yang digunakan secara luas oleh tentara di seluruh Eropa.
Menurut majalah Jerman Der Spiegel, keputusan pemerintah Jerman menyangkut 29 Leopard 1, yang disimpan di pabrik militer.
Sementara itu, Suddeutsche Zeitung melaporkan bahwa dua pabrikan ingin membarui "lusinan" tank Leopard 1 untuk dikirim ke Ukraina.
Pemerintah Jerman telah memutuskan untuk mengirim 14 tank tempur utama Leopard 2 yang lebih modern dari stok militernya ke Ukraina.
Rencana itu membuat Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia 'kembali' terancam oleh tank Jerman seperti yang terjadi pada Perang Dunia II. Dia memperingatkan bahwa Moskow siap untuk merespons agresi dari Barat.
(ian)
tulis komentar anda