Rudal Rusia Hantam Apartemen di Donetsk, 3 Tewas dan 18 Terluka
loading...
A
A
A
KIEV - Setidaknya tiga orang tewas dan 18 lainnya luka-luka akibat serangan rudal Rusia di sebuah kompleks apartemen di wilayah Donetsk timur Ukraina . Ini adalah kerusakan terbaru yang dilaporkan akibat serangan pasukan Moskow.
“Rudal taktis Iskander-K Rusia menghantam sebuah kompleks apartemen di Kramatorsk sekitar pukul 9.45, Rabu (1/2/2023) malam. Serangan itu merusak setidaknya delapan bangunan dan menghancurkan satu,” kata polisi Donetsk dalam sebuah posting Facebook.
“Pada pukul 7 pagi, Kamis (2/2/2023), tiga mayat telah ditarik keluar dari puing-puing. Sementara dua orang diselamatkan hidup-hidup,” kata Layanan Darurat Negara Ukraina (DSNS) dalam pernyataan terpisah di Telegram, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Dilaporkan pula, 18 orang terluka dalam serangan itu, dengan delapan dari mereka dirawat di rumah sakit. “Bangunan apartemen berlantai empat itu runtuh karena serangan itu dan beberapa mobil yang diparkir di dekatnya juga hancur,” lanjut pernyataan DSNS.
Dijelaskan pula, lebih dari 180 personel tetap terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan. “Ini bukan pengulangan sejarah. Ini adalah kenyataan sehari-hari di negara kami,” kata Presiden Volodymyr Zelenskyy di Telegram.
“Sebuah negara yang berbatasan dengan kejahatan absolut, dan negara yang harus mengatasinya untuk mencegah lebih banyak lagi tragedi semacam itu terjadi lagi,” tambahnya.
Dilaporkan pula pasukan Rusia menyerang lebih dari 70 unit artileri Ukraina pada posisi tembak di hari terakhir selama operasi militer khusus di Ukraina. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov.
"Pesawat operasional-taktis, pasukan misil, dan artileri kelompok pasukan Rusia menyerang 78 unit artileri di posisi tembak, tenaga kerja, dan perangkat keras militer di 105 area," kata juru bicara itu.
“Pesawat tempur dan artileri Rusia melakukan serangan terhadap unit tentara Ukraina di daerah Kupyansk, menghancurkan lebih dari 25 tentara musuh dalam satu hari terakhir,” lanjut Konashenkov.
“Rudal taktis Iskander-K Rusia menghantam sebuah kompleks apartemen di Kramatorsk sekitar pukul 9.45, Rabu (1/2/2023) malam. Serangan itu merusak setidaknya delapan bangunan dan menghancurkan satu,” kata polisi Donetsk dalam sebuah posting Facebook.
“Pada pukul 7 pagi, Kamis (2/2/2023), tiga mayat telah ditarik keluar dari puing-puing. Sementara dua orang diselamatkan hidup-hidup,” kata Layanan Darurat Negara Ukraina (DSNS) dalam pernyataan terpisah di Telegram, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Dilaporkan pula, 18 orang terluka dalam serangan itu, dengan delapan dari mereka dirawat di rumah sakit. “Bangunan apartemen berlantai empat itu runtuh karena serangan itu dan beberapa mobil yang diparkir di dekatnya juga hancur,” lanjut pernyataan DSNS.
Dijelaskan pula, lebih dari 180 personel tetap terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan. “Ini bukan pengulangan sejarah. Ini adalah kenyataan sehari-hari di negara kami,” kata Presiden Volodymyr Zelenskyy di Telegram.
“Sebuah negara yang berbatasan dengan kejahatan absolut, dan negara yang harus mengatasinya untuk mencegah lebih banyak lagi tragedi semacam itu terjadi lagi,” tambahnya.
Dilaporkan pula pasukan Rusia menyerang lebih dari 70 unit artileri Ukraina pada posisi tembak di hari terakhir selama operasi militer khusus di Ukraina. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov.
"Pesawat operasional-taktis, pasukan misil, dan artileri kelompok pasukan Rusia menyerang 78 unit artileri di posisi tembak, tenaga kerja, dan perangkat keras militer di 105 area," kata juru bicara itu.
“Pesawat tempur dan artileri Rusia melakukan serangan terhadap unit tentara Ukraina di daerah Kupyansk, menghancurkan lebih dari 25 tentara musuh dalam satu hari terakhir,” lanjut Konashenkov.
(esn)