Kasus Budak Seks Epstein, Ghislaine Maxwell Mengaku Tidak Bersalah

Rabu, 15 Juli 2020 - 02:34 WIB
Ghislaine Maxwell mengaku tidak bersalah atas tuduhan memfasilitasi pelecehan seksual anak yang dilakukan Jeffrey Epstein. Foto/Reuters
WASHINGTON - Ghislaine Maxwell mengaku tidak bersalah atas tuduhan memfasilitasi pelecehan seksual anak di bawah umur oleh pacarnya dan mantan rekannya Jeffrey Epstein , ketika ia mendengar keteragan dari para korban yang diduga untuk pertama kalinya sejak penangkapannya.

Sosialita Inggris berusia 58 tahun itu muncul melalui tautan video di pengadilan Manhattan pada hari Selasa waktu setempat dari sebuah penjara di Brooklyn. Ia didengarkan keterangannya sebagai pembelaan jika ingin dibebaskan dengan jaminan sebelum persidangannya, yang dijadwalkan akan dimulai pada 12 Juli 2021 mendatang.

"Tidak bersalah, Yang Mulia," kata Maxwell kepada Hakim Distrik AS Alison Nathan, ketika mengajukan pembelaan untuk enam tuntutan pidana seperti dikutip dari Independent, Rabu (15/7/2020).

Maxwell, yang mengenakan T-shirt coklat dan kacamata kulit penyu saat muncul di layar video, menghadapi hukuman 35 tahun penjara jika ia dinyatakan bersalah.

Maxwell ditangkap dan didakwa bulan ini, hampir setahun setelah Epstein bunuh diri saat menunggu persidangan di pusat penahanan federal New York.(Baca: Kasus Budak Seks Epstein, FBI Tangkap Ghislaine Maxwell )



Dengan alasan bahwa Maxwell berisiko melarikan diri, jaksa penuntut Alison Moe menyebut Maxwell sebagai individu yang kaya dan memiliki hubungan baik dengan sejumlah tokoh internasional yang dapat membuatnya menghindari ekstradisi. Dia juga menuduh bahwa Maxwell tidak transparan tentang keuangannya.

"Ada tanda bahaya yang serius di sini," kata Roe, mengklaim bahwa Maxwell belum mengungkapkan secara menyeluruh keuangannya ke pengadilan, memiliki hubungan internasional yang kuat, mempunyai ikatan dengan sejumlah komunitas,

Roe lebih lanjut berpendapat bahwa Maxwell telah terbukti berbohong untuk menyembunyikan diri dan menyamarkan identitasnya. Dia mengklaim bahwa Maxwell membeli properti baru di Hampshire di mana dia ditangkap awal bulan ini menggunakan nama samaran Janet Marshall.

Pengadilan sendiri mendengarkan keterangan dari dua orang yang diduga menjadi korban Maxwell, yang mendukung tuntutan untuk menolak jaminannya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More