Perbandingan Spesifikasi Tank Leopard 2 Jerman dengan Tank Abrams AS

Rabu, 25 Januari 2023 - 19:00 WIB
Tank Leopard 2 dioperasikan militer Jerman. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Perbandingan tank Leopard dan tank Abrams menarik untuk diketahui, mengingat Amerika Serikat (AS) yang awalnya enggan menyumbangkan tank Abrams untuk Ukraina.

AS beralasan tank Abrams terlalu canggih dan punya perawatan yang rumit. Hal tersebut didukung pernyataan Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh yang mengungkapkan tank Challenger Inggris dan tank Leopard Jerman adalah alternatif yang lebih baik untuk Ukraina ketimbang harus memberikan tank Abrams.

Sedangkan dari pihak Jerman sendiri memang tidak menawarkan memberi tank Leopard 2 buatannya ke Ukraina, namun mengizinkan negara lain yang memiliki tank tersebut seperti Polandia, untuk mengirimkannya.



Tank Abrams buatan Amerika Serikat. Foto/REUTERS



Kedua kendaraan lapis baja berkapasitas 4 orang ini memang dikenal sebagai senjata mutakhir yang dikembangkan oleh negara yang punya kekuatan militer mumpuni. Karena itu menarik untuk mengetahui perbandingan antara tank Leopard 2 dan tank Abrams.

1. Tahun Pembuatan

Dilansir dari Military Today, tank tempur Leopard 2 mulai dikembangkan pada tahun 1970 dan beroperasi di tahun 1979.

Sedangkan tank Abrams telah mulai dikembangkan pada tahun 1988 dan versi terbarunya yakni M1A2 beroperasi pada 1992. Rencananya kendaraan tempur ini akan tetap beroperasi hingga tahun 2050.

2. Negara yang Memilikinya

Leopard 2 telah diekspor ke berbagai negara seperti Belanda, Swiss, Swedia, Spanyol, Turki, Polandia, dan beberapa negara lainnya.

Adapun hanya beberapa negara saja yang memiliki tank Abrams, tercatat hanya Kuwait dan Arab Saudi saja yang memiliki kendaraan tempur AS tersebut.

3. Dimensi dan Berat

Kedua tank ini memiliki ukuran dan berat yang tak terpaut jauh. Leopard 2 memiliki berat 55,15 ton sedangkan tank Abram lebih berat dengan bobot 62,5 ton.

Tank Leopard 2 memiliki panjang 9,67 meter, lebar 3,7 meter, dan tinggi 2,48 meter. Sementara tank Abrams punya panjang 9,83 meter, lebar 3,48 meter, dan tinggi 2,44 meter.

4. Teknologi

Mulai dari sistem kendali tembakan, persenjataan, amunisi, transmisi, dan roda penggerak Leopard 2 mirip dengan tank tempur M1 Abrams AS.

Namun keunggulan dari tank varian MIA2 ini adalah memiliki sistem akuisisi target dengan kemampuan pemburu-pembunuh. Banyak tank yang diproduksi pada awal 90-an tidak memiliki kemampuan ini.

5. Persenjataan

Tank tempur utama Leopard 2 dipersenjatai dengan meriam smoothbore 120mm Rheinmetall RH-M-120.

Jerman mengklaim senjata Leopard 2 dapat menembus lapis baja frontal tank T-72 Soviet pada jarak 2.000 meter. Meriam tank ini memang terbukti sangat akurat.

Selain itu terdapat pula persenjataan sekunder yang terdiri dari dua senapan mesin 7,62 mm. Salah satunya koaksial, sementara yang satunya dipasang di atas atap.

Sedangkan tank Abrams dipersenjatai dengan meriam smoothbore M256 120 mm, yang memiliki jarak tembak efektif mencapai 4 km.

Untuk persenjataan sekunder Abrams diberkati dengan dua senapan mesin 7,62 mm, salah satunya koaksial dan lainnya dipasang di atas palka penembak, serta senapan mesin 12,7 mm yang dipasang di atas palka komandan.

6. Pertahanan

Kendaraan lapis baja dari Jerman memiliki armor komposit Chobham, yang menawarkan perlindungan yang baik terhadap peluru penusuk lapis baja dan senjata berpemandu anti-tank.

Sementara tank Abrams dilindungi lapis baja komposit Chobham yang ditingkatkan dengan menggunakan depleted uranium mesh di bagian depan lambung dan turret.

Ini menawarkan perlindungan yang signifikan terhadap semua senjata anti-tank, hal tersebut juga membuat beratnya meningkat. Perlindungan M1A2 Abrams dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

7. Kecepatan

Kedua tank ini sama sama dibekali dengan 1.500 tenaga kuda, namun karena bobotnya yang lebih ringan membuat Leopard 2 lebih cepat dengan 72 km/jam, sementara Abrams hanya punya 67 km/jam.

Jarak tempuh Leopard juga lebih jauh yakni mencapai 550 km, sedangkan abrams hanya 425 km.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More