Kata AS, Pembakaran Al-Qur'an di Swedia Menjijikkan dan Keji
Selasa, 24 Januari 2023 - 07:34 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang memiliki akar politik Islam, menyuarakan kemarahan atas insiden tersebut termasuk pemberian izin oleh otoritas Swedia untuk demonstrasi yang keterlaluan tersebut.
Erdogan mengatakan bahwa Swedia seharusnya tidak mengharapkan dukungan Turki untuk upayanya bergabung dengan NATO setelah insiden itu.
Dia sebelumnya menuntut agar Stockholm mengambil tindakan terhadap militan Kurdi yang dianggap Turki sebagai teroris.
Swedia dan Finlandia pada tahun lalu mendaftar untuk menjadi anggota baru aliansi NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Di bawah aturan aliansi, keanggotaan baru bisa sah jika semua anggota NATO menyetujuinya.
Hanya Turki dan Hongaria yang belum memberikan lampu hijau, di mana Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berjanji bahwa Parlemen akan memberikannya bulan depan.
Erdogan mengatakan bahwa Swedia seharusnya tidak mengharapkan dukungan Turki untuk upayanya bergabung dengan NATO setelah insiden itu.
Dia sebelumnya menuntut agar Stockholm mengambil tindakan terhadap militan Kurdi yang dianggap Turki sebagai teroris.
Swedia dan Finlandia pada tahun lalu mendaftar untuk menjadi anggota baru aliansi NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Di bawah aturan aliansi, keanggotaan baru bisa sah jika semua anggota NATO menyetujuinya.
Hanya Turki dan Hongaria yang belum memberikan lampu hijau, di mana Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berjanji bahwa Parlemen akan memberikannya bulan depan.
(min)
tulis komentar anda