Mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi Gelar Pengusiran Setan setelah Suami Diserang
Senin, 23 Januari 2023 - 15:00 WIB
WASHINGTON - Mantan ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengundang para pendeta ke rumahnya untuk melakukan pengusiran setan pada November.
Acara pengusiran setan itu digelar sebulan setelah serangan terhadap suaminya Paul, menurut putrinya kepada New York Times pada Minggu (22/1/2023).
Alexandra Pelosi menjelaskan ibunya merasa "benar-benar bersalah" atas luka yang diderita suaminya.
“Serangan itu sangat membebani jiwanya," ujar Alexandra Pelosi tentang ibunya.
Menurut dia, serangan itu "benar-benar menghancurkan" karier politisi itu. "Selama Thanksgiving, dia meminta para pendeta datang, mencoba mengadakan pengusiran setan di rumah dan mengadakan kebaktian," papar Alexandra Pelosi.
Penyerang Paul Pelosi, imigran ilegal Kanada David DePape, diduga mencari Nancy, yang tidak ada di rumah, ketika dia malah menemukan Paul tertidur di kamar tidur.
Polisi menyatakan keduanya ditemukan sedang berjuang memperebutkan palu dan DePape menyerang Paul Pelosi dengan itu setelah petugas menyuruhnya menjatuhkan senjatanya.
Nancy Pelosi mengonfirmasi kepada Chris Wallace dari CNN pada Minggu bahwa dia merasa “sangat sedih” tentang penyerangan terhadap suaminya.
“Karena (DePape) sedang mencari saya, dan suami saya tersayang, yang bahkan tidak terlalu politis, sebenarnya, membayar harganya,” ungkap Nancy.
“Paul masih belum kembali normal dan mungkin belum menjadi dirinya sendiri selama tiga atau empat bulan ke depan,” papar dia.
Investor real estat berusia 82 tahun itu menderita patah tulang tengkorak dan luka di lengan kanan dan tangannya selama serangan itu.
DePape diduga memasuki rumah Pelosi pada 28 Oktober dengan harapan untuk menahan dan "menginterogasi" anggota Kongres dari Partai Demokrat itu, menurut pernyataan tertulis federal.
Jika DePape mengira Pelosi "berbohong", dia berencana mematahkan tempurung lututnya sebagai peringatan kepada rekan-rekannya di Kongres bahwa ada konsekuensi atas tindakan mereka, klaim affidavit yang dia katakan kepada polisi.
Gelandangan yang memegang palu itu juga diduga memberi tahu Sersan Polisi San Francisco Carla Hurley bahwa dia sedang dalam "misi bunuh diri".
Menurut penyerang itu, ada "kejahatan di Washington", dan Gubernur California Gavin Newsom, aktor Tom Hanks, dan putra presiden AS Hunter Biden berada di daftar serangan berikutnya.
Pelosi mengumumkan pada Desember bahwa dia tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua DPR lagi, meskipun dia terus mewakili San Francisco sebagai seorang Demokrat di Kongres.
Acara pengusiran setan itu digelar sebulan setelah serangan terhadap suaminya Paul, menurut putrinya kepada New York Times pada Minggu (22/1/2023).
Alexandra Pelosi menjelaskan ibunya merasa "benar-benar bersalah" atas luka yang diderita suaminya.
“Serangan itu sangat membebani jiwanya," ujar Alexandra Pelosi tentang ibunya.
Menurut dia, serangan itu "benar-benar menghancurkan" karier politisi itu. "Selama Thanksgiving, dia meminta para pendeta datang, mencoba mengadakan pengusiran setan di rumah dan mengadakan kebaktian," papar Alexandra Pelosi.
Penyerang Paul Pelosi, imigran ilegal Kanada David DePape, diduga mencari Nancy, yang tidak ada di rumah, ketika dia malah menemukan Paul tertidur di kamar tidur.
Polisi menyatakan keduanya ditemukan sedang berjuang memperebutkan palu dan DePape menyerang Paul Pelosi dengan itu setelah petugas menyuruhnya menjatuhkan senjatanya.
Nancy Pelosi mengonfirmasi kepada Chris Wallace dari CNN pada Minggu bahwa dia merasa “sangat sedih” tentang penyerangan terhadap suaminya.
“Karena (DePape) sedang mencari saya, dan suami saya tersayang, yang bahkan tidak terlalu politis, sebenarnya, membayar harganya,” ungkap Nancy.
“Paul masih belum kembali normal dan mungkin belum menjadi dirinya sendiri selama tiga atau empat bulan ke depan,” papar dia.
Investor real estat berusia 82 tahun itu menderita patah tulang tengkorak dan luka di lengan kanan dan tangannya selama serangan itu.
DePape diduga memasuki rumah Pelosi pada 28 Oktober dengan harapan untuk menahan dan "menginterogasi" anggota Kongres dari Partai Demokrat itu, menurut pernyataan tertulis federal.
Jika DePape mengira Pelosi "berbohong", dia berencana mematahkan tempurung lututnya sebagai peringatan kepada rekan-rekannya di Kongres bahwa ada konsekuensi atas tindakan mereka, klaim affidavit yang dia katakan kepada polisi.
Gelandangan yang memegang palu itu juga diduga memberi tahu Sersan Polisi San Francisco Carla Hurley bahwa dia sedang dalam "misi bunuh diri".
Menurut penyerang itu, ada "kejahatan di Washington", dan Gubernur California Gavin Newsom, aktor Tom Hanks, dan putra presiden AS Hunter Biden berada di daftar serangan berikutnya.
Pelosi mengumumkan pada Desember bahwa dia tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua DPR lagi, meskipun dia terus mewakili San Francisco sebagai seorang Demokrat di Kongres.
(sya)
tulis komentar anda