Polisi dan Teroris di Macedonia Baku Tembak, 22 Tewas

KUMANOVO - Baku tembak antara polisi dan kelompok teroris bersenjata di Macedonia telah menewaskan 22 orang, termasuk di antaranya delapan polisi. NATO dan Uni Eropa menyerukan semua pihak di Macedonia untuk tenang dan menahan diri.

Baku tembak itu dikhawatirkan akan memicu kerusuhan etnis di wilayah Balkan. ”Saya mendorong semua orang untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut, untuk kepentingan negara dan seluruh wilayah,” kata Kepala NATO, Jens Stoltenberg, dalam sebuah pernyataan, Senin (11/5/2015).

Polisi setempat menyatakan bahwa mereka sedang melakukan operasi terhadap orang-orang bersenjata di Kota Kumanovo utara. ”Kelompok bersenjata telah dinetralkan,” kata juru bicara kepolisian setempat, Ivo Kotevski.

Menurutnya, dalam baku tembak itu delapan poisi tewas. Baku tembak dimulai sejak Sabtu fajar, dan sampai saat ini ada 14 jenazah ditemukan di lokasi kejadian.

“Para penyerang berasal dari kelompok teroris yang sangat berbahaya, yang anggotanya termasuk orang yang masuk dalam daftar surat perintah penangkapan internasional,” imbuh Kotevski.

Kelompok ini terdiri lebih dari 30 orang, yang sebagian besar warga Macedonia. Sedangkan lima di antaranya diduga warga etnis-Albania dari Kosovo.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Macedonia, seperti dilansir Reuters, sekitar 20 orang bersenjata telah menyerahkan diri pada Sabtu. Mereka akan dibawa ke pengadilan Skopje.